KEFAMENANU, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur kembali menggelar lomba kejuaraan pacuan kuda piala Bupati Timor Tengah Utara ke – 14 di Wini, Tanjung Bastian Tahun 2017.
Dalam lomba kejuaraan pacuan kuda kali ini, sebanyak 166 ekor yang ikut berpacu, yang terdiri dari kuda jantan dan kuda betina, yang berasal dari Kota Kupang sebanyak 2 ekor, Kabupaten Kupang 32 ekor, Belu 35 ekor, Malaka delapan ekor, Rote Ndao 26 ekor, Ngada dua ekor dan Timor Tengah Utara 71 ekor.
Dengan klasifikasi yakni klas A/1.400 meter, A/Sprint 1.600 meter, klas lokal C/600 meter, klas lokal B/800 meter, klas D/800 meter, klas D/800 meter, klas A3/1.88 meter, klas C/1.000 meter, klas A Super/2000 meter, klas B/1.200 meter.
Lomba pacuan kuda kali ini dilaksanakan mulai 2 – 6 Agustus 2017 dengan memperebutkan hadiah berupa piala umum (bergilir), uang tunai Rp 115 juta untuk kelas standar dan piagam penghargaan. Khusus kuda lokal asal TTU (kelas A, B, C) mendapat hadiah sapi, yaitu juara I sebanyak lima ekor sapi, juara II tiga ekor sapi, dan juara III satu ekor sapi.
Pantauan wartawan media ini pada pada babak final yang berlangsung di Tanjung Bastian, Kecamatan Isana Utara pada Minggu (6/8) siang, ribuan penonton memadati tribun di lokasi pacuan kuda. Tak hanya masyarakat di Kabupaten TTU yang datang menonton, tapi juga dari beberapa kabupaten di daratan Timor juga ikut menonton perlombaan itu.
Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Sau Fernandez yang ditemui di arena pacuan kuda mengatakan, banyak yang melihat pacuan kuda ini hanya untuk orang tertentu. Padahal ini even pariwisata yang akan menjadi daya tarik tersendiri.
Dikatakan Ray Fernandez, pegelaran lomba pacuan kuda ini adalah merupakan even tetap yang diselenggarakan setiap tahun oleh pemerintah kabupaten Timor Tengah Utara.
” Even ini adalah olahraganya rakyat tradisonal dan sudah turun – temurun. Karena itu, pemerintah daerah jadikan pacuan kuda ini sebagai even tetap, sekaligus promisikan Wini sebagai salah satu destinasi dalam Sail Indonesia,” kata Bupati dua periode ini menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)