Paguyuban SAS Puji Harnojoyo Sebagai Walikota Yang Peduli Sungai

  • Whatsapp

PALEMBANG, beritaLima – Diatas sungai musi dengan menggunakan kapal Segentar Alam paguyuban Masyarakat Sulit Air Sepakat (SAS) asal Sumatera Barat menggelar silaturahmi bersama Walikota Palembang H. Harnojoyo, Minggu (21/5/2017)

Walikota Palembang H. Harnojoyo mengatakan Sebagai kota jasa, peran pedagang dari luar daerah Kota Palembang sangat berpengaruh pada kemajuan kota. Seperti kedatangan pedagang dari Sumatera Barat (Sumbar) yang sangat cukup mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui sektor pedagangan, juga berharap seluruh warga perantau yang datang ke Palembang, dapat ikut bersama-sama membangun Kota, dengan menjaganya dari hal-hal negatif.

“Palembang ini kota jasa dan sangat disuport oleh pedagang yang datang, termasuk pedagang yang tergabung dalam masyarakat Sulit Air Sepakat. Jadi mari kita sama-sama majukan Palembang. Karena, Palembang ini salah satu andalan disektor perdagangan, karena kita tidak ada Minyak dan Gas,” Ujar Harnojoyo

Sementara itu, Sekretaris SAS, Ir. Irwansyah menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini, merupakan kegiatan silaturahmi rutin tahunan yang dilaksanakan pihakya.

Dimana, kegiatan tour sungai musi yang diadakan, merupakan bentuk rasa syukur yang memang sudah sering diadakan sejak zaman nenek moyang, didaerah asal tempat tinggal.

“Kenapa kami pilih singai Musi, karena kami sangat menghargai air dalam kehidupan kami. Sesuai nama daerah kami yakni sulit air, jadi kami selalu laksanakan setiap bentuk rasa syukur di sungai maupun daerah mata air,” jelasnya

Irwansyah dan segenap masyarakat Sumbar yang tergabung dalam SAS sangat bangga memiliki pimpinan Kota Palembang seperti Walikota Palembang Harnojoyo, karena apa yang dilakukan Walikota sekarang, memberikan banyak kemajuan bagi Kota Palembang. Terutama memberikan efek bagi kehidupan masyarakat, melalui kegiatan gotong royong yang rutin dilaksanakan.

“Keinginan Walikota mengembalikan fungsi sungai sangat tepat. Karena, air adalah sumber utama kehidupan manusia. Coba bayangkan jika bapak Harnojoyo tidak memulainya, akan lebih banyak lagi sungai yang hilang,” tutupnya.

(Nn/ hms)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *