Pakde Karwo Minta Pemangku Jabatan Introspeksi Diri

  • Whatsapp

Perjalanan panjang telah dilalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperjuangkan rasa keadilan demi mewujudkan masyarakat sejahtera. Tujuh puluh satu tahun telah berlalu sejak dilantiknya Gubernur Suryo sebagai gubernur pertama di Jawa Timur, yang diteruskan oleh gubernur selanjutnya.

Disaat memasuki usia ke 71, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo meminta kepada seluruh pemangku jabatan di Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk introspeksi diri apakah amanah yang diberikan masyarakat telah dilaksanakan dengan baik.

“Mari introspeksi diri, apakah amanah untuk memperjuangkan rasa keadilan dengan didukung rasa aman dan nyaman telah terlaksana.,” pintanya saat memberikan sambutan pada Malam Tasyakuran Hari Jadi ke 71 Provinsi Jawa Timur Tahun 2016, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (11/10).

“Tetapi menurut kata hati saya, Insyallah seluruh yang hadir pada acara ini telah melaksanakan amanah tersebut dengan baik, walaupun tidak semua berjalan dengan sempurna” lanjutnya.

Introspeksi diri menurut gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo untuk memperbaiki ketidaksempurnaan. “Kunci utama dalam memperbaiki ketidaksempurnaan yaitu dengan membangun persatuan. Serta mendahulukan kepentingan-kepentingan yang penting daripada kepentingan-kepentingan yang bisa ditunda,” jelasnya.

Disampaikan pula bahwa saat ini Pemprov. Jatim diuji oleh Allah SWT dengan adanya bencana yang terjadi di daerah-daerah. Hal tersebut bisa cepat teratasi apabila kita semua bekerjasama membangun satu kesatuan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Pakde Karwo yang hadir bersama istri Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi  didampingi Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga bersama istri Dra. Fatma Saifullah Yusuf  minta bantuan doa kepada seluruh masyarakat Jawa Timur agar mendapatkan hidayah, diridloi Allah SWT, mengangkat adil dan makmur berdasarkan akhlak yang mulia.

Sementara itu Prof. Dr. Ali Azis, M.Ag  dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dalam tauziahnya yang mengangkat tema “01” menjelaskan bahwa setelah hari kiamat, kita semua sebagai hamba Allah akan  dihitung kebaikan dan keburukannya selama hidup di dunia.

Apabila dalam perhitungan tersebut score kebaikan lebih banyak 01 saja, maka hamba tersebut akan masuk surga. Oleh karena itu selama menjalani kehidupan hendaknya kita harus berusaha mencari apa yang dapat mempercepat score positip tersebut.

Menurutnya yang dapat dapat mempercepat mendapatkan score positip tersebut adalah dengan berdzikir mengucapkan duakalimat yang sangat mudah diucapkan, yaitu  subhaanallahi wa bihamdihi, subhaanallahil’azhiimi (Maha Suci Allah dengan memuji-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung), bagi pemeluk Agama Islam.

Ada kegiatan lain yang lebih cepat untuk mendapatkan score positip yaitumelakukan kegiatan yang bermanfaat bagi orang banyak, tidak bersifat individual. Yaitu sebagai aparat pemerintah kita melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan baik sehingga masyarakat bisa tersenyum. “Buatlah pelayanan sebaik mungkin sehingga membuat masyarakat tersenyum,” pesannya.

Acara yang dihadiri seluruh Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, juga dihadiri oleh 100 anak yatim yang berasal dari daerah Surabaya dan Sidoarjo. Mereka mendapatkan bingkisan yang diserahkan langsung oleh Pakde Karwo, Bude Karwo, Gus Ipul dan Ibu Fatma Saifullah Yusuf.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Pakde Karwo yang diserahkan kepada Ketua DPRD Prov. Jatim Abdul Halim Iskandar, MPd. (**).

 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *