JAKARTA, beritalima.com — Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesi) akan lamar Titiek Soeharto Pimpin Partai Parsindo jika Partai Golkar memecatnya, karena dalam Pilkada DKI Jakarta mendukung pasangan Anies-Sandi, sementara Golkar mendukung Ahok (Basuki Tjahaya Purnama). Titiek Soeharto dinilai membangkan karena berseberangan dengan sikap partai Golkar
“Jika memang Partai Golkar mengambil sikap politik memecat Titiek Soeharto dari Golkar, Partai Parsindo akan melamarnya untuk pimpin Partai Parsindo yang mengusung Tommy Soeharto Capres RI, 2019-2024. Mbak Titiek punya talenta untuk dapat memimpin partai,” tegas Presiden Partai Parsindo, HM. Jusuf Rizal kepada media di Jakarta.
Sebagaimana diberitakan Titiek Soeharto bersama Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menerima pasangan Anies-Sandi dan memberikan dukungan penuh untuk kemenangan pasangan Cagub DKI Jakarta itu di Putaran Kedua. Titiek Soeharto juga akan buat pertemuan di Mesjid At Tin, 11 Maret 2017 dengan mengundang KH. Habib Rizieq untuk memberikan dukungan kepada Pasangan Anies-Sandi. Titiek mengatakan lebih takut pada Allah daripada pada partai.
Menurut Jusuf Rizal, tradisi di Partai Golkar biasanya yang memiliki perbedaan pandangan dalam menentukan pilihan dengan Partai akan dipecat. Pada saat Pilpres 2004 dan 2014 beberapa kader Golkar yang mendukung selain pilihan yang ditentukan Golkar juga diberhentikan. Jadi tidak menutup kemungkinan Partai Golkar akan pecat Titiek Soeharto.
Kenapa Partai Parsindo tertarik dengan Titiek Soeharto, tanya media. Menurut pria yang pernah jadi bintang sinetron (Satu Hati Satu Cinta, Orang Ketiga dan Cinta 2020) itu, saat ini kepemimpinan perempuan sedang trend. Populasi penduduk perempuan juga besar, sehingga kepedulian kepada kaum perempuan juga perlu sosok kepemimpinan perempuan.
Namun lebih dari itu, lanjut kata pria tim sukses SBY-JK 2004 itu, Titiek Soeharto memiliki kemampuan dan kematangan berpolitik. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dapil Yogyakarta itu juga dinilai mandiri. Karena itu putri keempat Presiden ke-2, HM. Soeharto itu sudah saatnya terjun kebanyak daerah melanjutkan perjuangan HM. Soeharto dalam Pembangunan (dd)