Sumenep, beritaLima – Dalam upaya memberikan manfaat yg lebih baik bagi semua pihak, sistem pemasaran diharapkan lebih transparan, baik dalam penentuan harga maupun berat ternak. Oleh karena itu, pasar ternak akan dilengkapi fasilitas prasarana dan sarana yang lebih baik serta pengelolaan yg lebih terarah.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Agribisnis Dinas peternakan Kabupaten Sumenep, R. Khaeru Ahmadi,S. PT,MH. Saat monitoring pasar Hewan Terpadu desa Pakandangan sangrah Kecamatan Bluto Sumenep pada kamis (27/ 10).
Menurut Haeru panggilan akrabnya menambahkan, Pasar ternak adalah suatu area pada sebuah lokasi dengan luasan dan batas tertentu yg telah ditetapkan untuk dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan pemasaran (trransaksi, jual beli) ternak, digunakan dalam pemasaran hasil Peternakan, khususnya terakhir hidup. “Pasar ternak diperlukan dalam rangka melakukan pemasaran ternak yg terkendali, legal dan layak”, jelasnya.
Pasar Hewan Terpadu yang baru dibuka minggu lalu ini, sangat diminati dan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya penjual dan pembeli.
“Saat ini sdh ada tambatan sapi, Dan Puskeswan (pusat kesehatan hewan)”, jelas R. Khaeru.
Pak Abdullah adalah salah seorang pedagang ternak sapi asal Kabupaten Sampang, ia menyampaikan kalau Pasar Hewan Terpadu tempatnya lebih nyaman. Bersih dan juga aman. “Dulu waktu pasar hewan masih disangkal, kami pedagang agak kesulitan mengenai tempat karena sangat sempit dan berjejer dengan badan jalan, sehingga nak pengguna jalan maupun pedagang ternak sapi harus ekstra hati hati karena takut terjadi kecelakaan. Namun sekarang di pasar hewan terpadu kami bisa langsung masuk dalam pasar dan bisa menambatkan hewan ditempat yang sudah.disediakan oleh pemerintah”, kata pak Abdullah kepada beritaLima.
Hal tersebut diamini juga oleh Kepala desa Pakandangan sangrah Sukandar. Menurutnya, Sejak dibuka Pasar Hewan Terpadu yang berlokasi di desanya, banyak masyarakat Bluto dan luar Bluto yang mendatanginya untuk meminta ijin ikut berdagang di areal Pasar seperti warung nasi, warung minuman dan keperluan lainnya. “Mereka meminta tempat untuk berdagang disekitar lokasi pasar”, jelas Sukandar.
Hal tersebut membuktikan bahwa pergerakan Ekonomi pasar itu sangat dibutuhkan masyarakat.
Kepala desa Pakandangan sangrah juga menambahkan bahwa pihaknya optimis kedepan pasar hewan terpadu akan menjadi pusat perhatian dan pusat pergerakan ekonomi rakyat. “Pasar Hewan Terpadu ini milik kita semua, mari saling berkontribusi dan saling mengisi agar peningkatan ekonomi masayarakat semakin baik. Karena pasar ini bukan hanya tempat jual beli ternak sapi saja melainkan pasar segala macam ternak seperti, kambing, domba, unggas dan hewan ternak lainnya”, pungkas Sukandar.
(An)