BONDOWOSO, beritalima.com – Pasca banjir bandang yang kembali menerjang kecamatan Ijen Sabtu (14/03) sore, kali ini menyisakan tumpukan lumpur serta kayu di beberapa fasilitas umum terdapat banjir bandang.
Salah satunya di SD negeri Sempol kecamatan Ijen, tumpukan lumpur setinggi 1 meter merendam seluruh ruangan sarana belajar mengajar. Sehingga bisa dipastikan dalam beberapa hari ke depan proses belajar mengajar diliburkan sampai pembersihan selesai.
Menurut Harimas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso, ditemui di lokasi kejadian, Minggu (15/12/2020), sedikitnya tiga ruang kelas, rumah dinas Kepala sekolah, ruang UKS, hingga ruang perpustakaan pun telah terendam lumpur hingga masuk ke dalam.
Karena itulah, siswa sekolah akan diliburkan selama sekitar 10 hari ke depan. Mengingat fasilitas sekolah yang tersedia tidak memungkinkan untuk digunakan.
“Ini sekarang lumpurnya lebih tinggi, sekitar 110 cm. Ya ini diliburkannya lebih lama, mungkin 7-10 hari ke depan,”urainya.
Selain itu, sejumlah dinding sekolah juga jebol akibat banjir yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB itu.
“Berkas-berkas, ini punya Kepala Sekolah yang menempati rumah dinas, berkas-berkas kepunyaan Kepsek sudah terhanyut banjir, SK-SKnya sudah tak ketemu. Termasuk tv, lap top, yang lain pun sudah tidak bisa diselamatkan,”jelasnya.
Menurut Harimas, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan BPBD, dan anggota PGRI untuk membantu bersih-bersih di sekolahan yang memiliki murid sekitar 246 orang itu. Selain itu juga Dikbud meminta bantuan alat berat untuk mengeruk lumpur yang tingginya diperkirakan mencapai 110 cm.
Ditanya perihal pelajar kelas VI yang akan mengikuti try out, Harimas mengemukakan bahwa ada 32 pelajar yang nantinya akan diupayakan menggunakan ruang kelas yang masih selamat.
Pantauan di lapangan, warga sekitar bersama BPBD TNI, Polri, hingga warga sekolah melakukan bersih-bersih. Selain itu, alat berat dengan ukuran kecil pun dikerahkan untuk mengeruk lumpur. (*/Rois)