Pasca Gempa Ribuan Warga Touna Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

  • Whatsapp

Ampana,Beritalima.com – Pengungsi diKabupaten Tojo Unauna ( Touna) hingga sepekan ini masih tetap bertahan ditenda tenda pengungsian mereka masih trauma dengan gempa berkekuatan magnitudo 5,8 yang mengguncang kabupaten tojo unauna pada tanggal 26 agustus lalu

Pantauan beritalima.com ribuan warga hingga saat ini masih terus mengungsi di perbukitan dan tenda tenda pengungsian

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Touna, tercatat ada 1073 jiwa masih mengungsi ditibeberapa titik l;okasi pengungsian .

“Para pengungsi ini berasal dari kecamatan ampana kota kecamatan ampana tete dan kecamatan ratolindo yang rumahnya berada dekat dengan pesisir pantai” terang Iksan Badwi Plt BPBD Touna ( 2-9-2020).

BPBD Touna akan mencabut tanggap darurat bencana gempa bumi tektonik ini ipada tanggal 5 september 2021 .

Hingga saat ini masih BPBDd Touna masih terus menginventarisasi di lapangan, baik jumlah pengungsi maupun rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa, data kerusakan sementara ada sekitar seratus lebih rumah yang mengalami kerisakan a

Sementara itu Dinas sosial Kabupaten Touna juga telah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa terpalselimut serta makanan siap saji dan makanan dari dapur umum kepada para pengungsi.

“ sampai dengan saat ini , ribuan pengungsi masih tersebar dibeberapa titik, diantaranya . di perbukitan desa labuan , rujab bupati, desa saluaba , halaman kantor samsat dan pasar moderen ampana” kata Gusman Adam Koordinator Tagana Kabupaten Touna.

Sejumlah warga mengaku, mereka masih bertahan di lokasi pengungsian karena rumahnya rusak. sebagian lagi mengaku masih takut karena gempa susulan masih terus terjadi. hampir tiap hari .

Tiga ttitik pengungsian ini semua tercover distribusi makanan dari pemerintah daerah , para pengungsi mendapat makanan sehari dua kali dan makanan diantar dari pusat dapur umum yang berlokasi di Rujab Bupati Touna (HW)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait