PAMEKASAN, Beritima.com| Kapolsek Pegantenan, Polres Pamekasan AKP Junaidi, meminta Bhabinkamtibmas untuk aktif memantau sejumlah embung /waduk maupun kubangan air bekas galian batu yang ada di wilayah binaannya,Sabtu(18/01/20).
Himbauan tersebut pasca terjadinya korban meninggal saat ketika mandi di waduk. Kapolsek Pegantenan berharap peristiwa tersebut tidak terjadi lagi. Ia pun mendorong anggotanya untuk aktif mendatangi embung besar yang ada di wilayah masing-masing.
Kejadiannya bermula pada hari, Jum’at (17/1) ,sekitar Pukul 15.30 Wib di Dusun Timur, Desa Bulangan Barat, kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, saat SR (11), Warga Dusun Srangrang, Desa Bulangan Haji, menjadi korban tenggelam dan meninggal dunia.
korban berangkat ke waduk dengan tujuan mandi bersama 4 orang temannya, setelah sampai di waduk korban dan temannya mandi bersama.
menurut saksi NI, korban mandi dengan cara melompat dari atas waduk dan tidak muncul lagi ke permukaan air sehingga NI, berusaha menolong korban tetapi saksi juga ikut tenggelam karena tidak bisa berenang, dan kedua teman lainnya meminta batuan kepada warga sekitar,
“Setelah dilakukan pencarian oleh warga, kedua korban ditemukan lalu langsung dibawa ke Puskesmas Pegantenan untuk mendapatkan perawatan, namun korban atas nama SR tidak bisa tertolong dan meninggal dunia dan langsug dibawa pulang kerumah korban. Sedangkan korban kedua NI, masih mendapatkan perawatan intensif karena mengalami sesak nafas,”ungkap AKP Junaidi, Sabtu(18/01/2020).
“Atas kejadian ini,Bhabinkamtibmas kami dorong untuk melakukan pemantauan di embung atau waduk,” imbunya.
Kapolsek juga menambahkan, dalam sambang ke wilayah binaan, Bhabinkamtibmas juga diminta tidak bosan untuk menyampaikan imbauan kamtibmas kepada warga.
“Tunjukkan rasa kepedulian kita kepada warga masyarakat, terutama anak- anak yang bermain di embung, harus ada yang mengawasi,”pungkasnya.[rr]