Pastor Lawe Letakan Batu Alas Kapela Santa Maria Imakulata

  • Whatsapp

Masohi, BeritaLima.Com | Kepala Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi, Keuskupan Amboina, Pastor Pius Lawe, SVD. Meletakan batu alas atau batu pertama pembagunan rumah ibada Kapela Santa Maria Imakulata untuk ummat katolik yang berdomisili di Dusun Tawane-wane Negeri Sepa Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Senin, (22/6/20).

Hadir Ketua Dewan Pastoral Paroki Masohi Andreas Intan, Camat TNS Drs. J. S. Dias, M.Si, Kapolsek TNS Iptu Daniel J. Rijoly, Danyon 731/Kabaresy Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra, Haji Maolo pewakaf tanah pembangunan rumah ibadah dan donatur pembangunan Ny. Mevi Intan.

” kami tidak pernah berpikir bahwa pembangunan ini akan ada, pada tahun 2013 dalam Natal bersama saya diundang bersama Ketua Dewan Pastoral Paroki Bapak Andreas Intan oleh kepala dusun tawane-wane Haji Maolo. Pada saat itu kami diberikan kado yang besar dan spesial adalah menyerahkan sebidang tanah seluas 50 X 100 Meter dengan tujuan untuk membangun sebuah rumah ibadah.”

“Atas niat baik itu, pa haji bersama Raja Negeri Sepa langsung menghibahkan tanah itu , kemudian kami berpikir untuk pembangunan dan puji tuhan, oleh keluarga Intan melalui Mevi Intan bersama suaminya
Sumarlin Wongsoatmojo mendonorkan biaya untuk pembangunan Kapela Santa Maria Imakulata yang saat ini kita saksikan.” Jelas Pastor Paroki Masohi Pius Lawe dalam sambutannya.

Kapela Santa Maria Imakulata kata Lawe, bukan gereja besar, merupakan tepat ibadah seperti musholah kalau di agama muslim.
“Ini rumah ibadah untuk kepentingan umat katolik di Dusun Tawane-wane bukan untuk mempengaruhi siapapun menjadi Katolik. Tidak dan itu bukan tujuan Gereja Katolik kita punya tujuan ekspansi itu sudah kadaluarsa. Ekspansi gereja itu mati sebelum vatikan ke-2, tujuan kita adalah mempererat persaudaraan menghargai sesama saudara yang berbeda dan membangun iman yang intens dengan Tuhan hanya tempat ibadah,” pungkasnya.

Sebab selama ini umat katolik melaksanakan ibadah jaraknya cukup jauh dan harus menempuh jarak 8 kilo meter. Dengan kehadiran Kapela Santa Maria Imakulata, maka umat bisa beribadah dan seluruh aktifitas keagamaan dapat dilaksanakan dengan baik.

“Umat bisa berkumpul dan pastor bisa memimpin ibadah dan kegiatan keagamaan seperti natal bersama dapat dilaksanakan di Kapela Santa Maria Imakulata.
Dan mulai peletakan batu pertama, prosesnya sampai penggunaannya, cintakasih menjadi dasar Tuhan,menjadi rantai yang mempersatukan kita semuanya dan Tuhan memberkati pembangunan ini,” ujarnya. (MT01)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait