SERDANGBEDAGAI, beritalima.com- Pedagang Kali Lima (PKL) Kelapa Muda di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum ) Sergai, kocar kacir saat Tim Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)dan Personil Polres Sergai saat menertibkan barang dagangan mereka di masukan ke dalam truk, di Dusun II, Desa Leberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (18/11) sore wib.
Hasil pantuan beritalima.com- dilokasi, terlihat para pedagang sempat aduh mulut dengan para petugas Satpol PP saat barang dagangannya dibawa ke dalam truk Satpol PP, sehingga sebagian para PKL kocar kacir membawa dagangannya memasuki arah perkampungan dan sebagian dibawa ke dalam truk dagangannya yang sudah disiapkan pick up pulang pergi untuk mengangkut dagangannya yang berada di Jalinsum Sergai.
Sebagian juga terlihat para pedagang kelapa muda terlihat hiteris saat dagangannya dibawa petugas Satpol PP ke dalam truk.
Nurman (45), warga Seibuluh kepada beritalima.com- mengaku, sangat terkejut saat Satpol PP Sergai membawa dagangannya ke dalam truk.
“Iya saya terkejut ketika anggota kita hubungi saya, bahwa dagangannya dirazia Satpol PP, setiba di lokasi sebagian peralatan dagangan seperti meja dan kursi sudah dibawa ke dalam truk Satpol PP Sergai,” kata Nurman.
Atik yang seharian hanya makan gaji dari majikan penjual kelapa muda juga terkejut saat Polisi dan Satpol PP tiba-tiba membawa dagangannya.
“Kita terkejut Satpol PP dan pihak kepolisian sudah datang dilokasi dagangan kami, kita sama sekali tidak bisa membawa dagangan kita dan peralatan dagangan untuk dibawa kabur,” kata Atik.
“Patutlah tadi saya lihat, para supir truk yang tak jauh dari lokasi saya jualan terlihat cepat kali perginya, biasanya para supir truk tersebut lama gerak dari lokasi parkiran para jualan kelapa muda, dan juga terlihat para penjual kok pada larian ke dalam kampung dengan membawa kursi dan dagangannya, rupanya Satpol PP sudah di depan saya,” sambung Atik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kasat Pol PP Sergai, Drs. Fajar Simbolon MSi ketika dikonfirmasi beritalima.com- mengatakan, pihaknya melakukan penertiban pedagang kaki lima di jalan lintas Sumatera (Jalinsum ), tepatnya di Kabupaten Sergai
“Itu kita lakukan untuk mengantisipasi terjadinya laka lantas maupun menganggu penguna jalan. Sebab kalau terjadi laka lantas yang rugi pasti para pedagang bukan pemerintah, begitu juga pemerintah juga sudah memberikan fasiltas lokasi untuk para pedagang, namun masih tetap juga berjualan di badan jalan,” kata Fajar.
Sebelumnya, lanjut Fajar, pihaknya juga sudah pernah melakukan sosialisasi ke para pedagang kaki lima di Kecamatan di Seibamban waktu lalu.
“Kita sosialisasikan agar para pedagang kaki lima baik penjual kelapa mudah maupun lemang, jangan berjualan lagi di pinggir jalan yang bisa mengganggu fasilitas jalan umum karena itu sangat menganggu penguna jalan,” ujar Fajar.
Repoter : Sugi
