Peduli Ahli Waris Peserta, BPJS Ketenagakerjaan Beri Pelatihan Wirausaha

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Kepedulian BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) terhadap ahli waris pekerja peserta yang telah meninggal dunia tidak berhenti sampai penyerahan manfaat program atau santunan, tapi terus berlanjut ke upaya mensejahterakan mereka dengan memberikan pelatihan wirausaha.

Inovasi program tersebut dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut di kantornya, Sabtu (2/7/2022), dengan memberi pelatihan membuat kreasi buket balon pada 50 ahli waris penerima manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja – Jaminan Kematian (JKK-JKM), dengan menghadirkan Kreator Buket Balon Aineea Sadid.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut, Rudi Susanto, mengatakan, program pelatihan kewirausahaan bagi ahli waris JKK/JKM ini diagendakan setiap 6 bulan sekali. Dan ini merupakan kali ketiga yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut, setelah sebelumnya memberi pelatihan membuat minuman sinom dan pelatihan managemen pemasaran.

Rudi menegaskan, BPJS Ketenagakerjaan memiliki misi melindungi, melayani dan mensejahterakan peserta dan keluarganya. “Walaupun manfaat program JKK Meninggal telah selesai kami bayarkan kepada para ahli waris peserta ini, tapi karena pekerjanya telah meninggal dunia dan terputus penghasilannya, kami ingin mereka tetap bisa bertahan dengan melakukan kegiatan ekonomi,” lanjut Rudi.

“Harapan kami para ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengikuti pelatihan wirausaha ini bisa memiliki keterampilan yang bisa dipraktekkan dan bisa menambah penghasilan,” tandas Rudi.

Selain diberikan keterampilan membuat buket balon, para ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan juga bisa mendapatkan penghasilan dengan menjadi Agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut. Karena itu, dalam kegiatan ini disosialisasikan pula tentang Perisai, yang penghasilannya bisa mencapai Rp4,3 juta jika mengakuisisi sekitar 200 tenaga kerja perbulan.

Rudi juga menambahkan, para peserta pelatihan wirausaha ini juga telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Sebagai pekerja segmen informal atau bukan penerima upah (BPU), mereka terlindungi program JKK dan JKM BPJS Ketenagakerjaan,” kata Rudi.

Sementara itu Aineea Sadid mengatakan, buket salon belakangan ini sedang tren untuk souvenir resepsi pernikahan, khitanan, maupun pesta ulang tahun, di samping ramai di pasaran.

Buket balon ini di dalamnya bisa diisi dengan coklat atau bunga dan hiasan lainnya. Keuntungan yang didapat cukup lumayan. “Dengan modal Rp35 ribu per buket, harga jualnya biasanya kisaran Rp100 ribu,” ujar Kreator Buket Balon ini. (Gan)

Teks Foto: Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut Rudi Susanto dan Kabid Pelayanan Dini Mulyani di acara pelatihan kewirausahaan membuat buket balon bagi ahli waris peserta, Sabtu (2/7/2022).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait