WONOSOBO, beritalima.com | Pelayanan masyarakat di kecamatan Kertek masih berjalan normal dengan banyaknya warga masyarakat yang datang untuk mengurus data-data penting di tengah-tengah pemberitaan Convid- 19. Petugas kecamatan tetap melayani dan tidak bisa menunda meskipun secara bergantian.
Camat Kertek Muhammad Said S.Sos, M.M, mengatakan, Kecamatan Kertek dalam melayani masyarakat masih berjalan seperti biasa di tengah-tengah pemberitaan wabah convid- 19.
“Di tengah-tengah keprihatinan terkait Covid- 19 saat ini yang menjadi momok bagi masyarakat, kami tetap menghimbau kepada mereka yang datang di ruang pelayanan. Untuk selalu cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer dan jaga jarak ketika duduk di ruangan.” ujar Camat Kertek.
Ditambahkannya pihak kecamatan juga menghimbau masyarakat di desa melalui Kades atau Lurah untuk tetap jaga kesehatan, berolah raga, makan-makanan bergisi, nimum vitamin dan hindari keramaian warga untuk menghindari penularan wabah corona, karena kita tidak tahu kesehatan masyarakat seperti apa terkait virus tersebut.
Lebih lanjut, terkait antisipasi penularan wabah Corona di area pasar Kertek dengan melakukan giat penyemprotan desinfektan.
“Kami, Muspika Kertek sudah membahas dan berkordinasi dengan Pukesmas 1 Kertek atau Dinas kesehatan dan BPBD Wonosobo, namun belum ada program penyemprotan desinfektan di area pasar maupun dalam pasar. Kami masih menunggu petunjuk dan arahan dari Pemerintah kabupaten.” Terang Muhammad Said.
Terpisah, salah satu pengelola UPT pasar Kertek membenarkan bahwa belum ada kegiatan antisipasi virus corona dengan penyemprotan desikfektan di area pasar. Selama ini belum ada pemberitahuan dari Disdagkopukm Wonosobo.
“Kami tidak bisa melangkah sendiri, tentunya penyemprotan tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit. Meski demikian kami yang bertugas di lapangan yang bersentuhan langsung bersama para pedagang tetap memberikan arahan sesuai dari himbauan Pemerintah untuk menjaga kebersihan lingkungan, cuci tangan dan hindari bersentuhan dengan orang yang tidak dikenal. Semua itu untuk antisipasi penularan wabah Convit- 19.” Ungkap Heri Purwanto. (Rjt-05 Budi)