WONOSOBO, beritalima.com |Kebakaran hutan lereng gunung sumbing pada Minggu 27 Oktobet 2019 kemarin di petak 6, 7, 8-9 Perhutani Kedu utara, lereng gunung Sumbing berada di wilayah Banyumudal Sapuran dan Kuwadungan Kalikajar.
Meskipun dengan peralatan seadanya para relawan berusaha memadamkannya namun karena tiupan angin api tersebut semakin membesar.
Disampaikan Danramil/09 Sapuran 43 personil relawan berusaha melakukan pemadaman secara manual, namun api menjalar sangan cepat dan membakar kayu-kayu besar yang tumbang sehingga api sulit di padamkan. Karena dirasa membahayakan, diputuskan untuk meninggalkan lokasi kebakaran dan menuju titik kumpul di Balai desa Banyumudal Sapuran.
Akibat adanya ratusan kayu besar yang tumbang akibat angin besar yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan akses jalur yang menuju ke titik api tertutup, sehingga menyulitkan perjalanan dan proses pemadaman.
“Langkah selanjutnya tadi siang kami bersama para relawan akan memindahkan kayu tumbang yang menutup akses jalan menuju lokasi. Karena pemadaman manual dirasa tidak mungkin dilakukan mengingat besar dan luasnya kobaran api, maka akan dilakukan penyekatan atau memotong jalur agar api tidak meluas.” Jelas Kapten M Sukriyadi, pada Senin (28/10).
“Sementara kebakaran tersebut diduga karena dampak suhu panas musim kemarau panjang ini dan bisa terjadi karena kelalaian warga yang membuang puntung rokok sembarangan. Kerugian akibat kebakaran belum diketahui/belum bisa di taksir dan masih dalam penyelidikan.” Tandas Kapten M Sukriyadi (Budi)
