LAMONGAN, beritalima.com| Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke VI tahun 2019 resmi dibuka. Acara dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang dihadiri beberapa pejabat, mulai dari Wagub Emil Elestianto Dardak, Pangdam V Brawijaya Whisnoe PB, serta Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung, dan jajaran bupati yang menjadi tuan rumah Porprov Jawa Timur, di Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan, Sabtu (6/7/2019) malam.
“Dengan melibatkan 10.302 atlet dan official yang bertanding di 525 nomor pertandingan di 42 cabang olahraga, hal ini menjadikan Porprov Jawa Timur ke VI tahun 2019 menjadi ajang pekan olahraga terbesar di Indonesia,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah dalam sambutannya.
Khofifah berharap ajang ini menjadi forum penguatan membangun persatuan, persaudaraan dan membangun kehidupan olahraga yang menjunjung sportivitas objektivitas.
Acara tersebut, diawali dengan penampilan 1.500 penari kolosal yang menampilkan Tari Boranan rangkaian pembukaan Porprov Jawa Timur ke VI tahun 2019 berlanjut dengan sejumlah penampilan tarian dan budaya dari sejumlah daerah di Jawa Timur, dengan bertemakan Jatim menembus dunia, acara pembukaan Porprov tersebut berlangsung meriah.
“Dengan tema Jatim menembus dunia, kami optimistis dengan kebijakan baru Porprov dijadikan ajang dua tahunan akan menumbuhkan dampak positif bagi anak-anak Jawa Timur,” imbuh Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung.
Lebih lanjut ia menjelaskan Porprov kali ini diselenggarakan di empat kabupaten. Selain Lamongan juga dilaksanakan di kabupaten Gresik, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Bojonegoro.
“Di Gresik akan ada pertandingan dari 9 cabor, di Lamongan 10 cabor, di Tuban 12 cabor dan di Bojonegoro 12 cabor,” pungkas Erlangga.
Sebanyak 7.818 atlet dan 2.848 official pun melakukan deville mengitari Stadion Surajaya menyapa para penonton dan bersapa dengan jajaran pejabat mulai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil Elestianto Dardak, Pangdam V Brawijaya Whisnoe PB, serta Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung, dan jajaran bupati yang menjadi tuan rumah Porprov Jawa Timur. [red]
