Pemda Touna Melaksanakan Gerakan Posyandu Aktif Terintegrasi Di Enam Kecamatan

  • Whatsapp

Ampana – Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-una melaksanakan Gerakan Posyandu Aktif Terintegrasi serta Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting Terpadu di Enam Kecamatan Wilayah Kepulauan.

Sekretaris Daerah selaku Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tojo Una-Una dalam sambutannya menyampaikan bahwa permasalahan stunting merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh hampir semua daerah di Indonesia saat ini, tidak terkecuali Kabupaten Tojo Una-Una.

“Persoalan stunting memiliki penyebab yang kompleks, sehingga memerlukan penanganan lintas sektor dengan intervensi dan treatment yang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah penanganan yang komprehensif. Harus digenjot sehingga mampu mengurai dan menyelesaikan masalah tiap-tiap wilayah secara tepat sasaran,”kata Sekda.

Menurut Sekda, perhatian pemerintah daerah terhadap masalah percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas, sehingga melalui monitoring dan evaluasi, Sekretaris Daerah berharap semua pihak dapat bersama-sama mengesampingkan ego sektoral, berpikir secara integratif dan holistik serta fokus pada sasaran yang telah ditetapkan guna menurunkan angka stunting di Kabupaten Tojo Una-Una meliputi :

Kelompok sasaran Stunting :

1. Remaja Putri.

2. Calon Pengantin.

3. Ibu Hamil.

4. Anak Usia 0-59 Bulan.

5. Keluarga Beresiko Stunting.

Kelompok Sasaran Posyandu :

1. Bayi Balita.

2. Ibu Hamil.

3. Ibu Melahirkan/Nifas.

4. Remaja Putri.

5. Pasangan Usia Subur, jelasnya.

Sekda katakan, atas nama pemerintah daerah menghimbau kepada Tim Penggerak PKK di setiap level untuk lebih memberikan perhatian pada peningkatan fungsi dan perannya baik untuk PKK sendiri maupun bagi Posyandu, sebagai basis kegiatan pelayanan terpadu serta lebih memotivasi masyarakat, sehingga akan tergugah kesadarannya untuk lebih tahu, mau dan mampu melaksanakannya serta terus aktif dalam kegiatan posyandu.

“Berbagai kegiatan yang dilakukan pada Gerakan Posyandu Aktif Terintegrasi di 6 wilayah kecamatan kepulauan yaitu :

-Pemberian bantuan Susu dan Telur untuk Anak dan Orang Tua Stunting.

-Lomba Menu B2SH (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman)

-Pelayanan Posyandu Bayi/Balita.

-Pelayanan Konseling KB.

-Pelayanan Kesehatan Remaja.

-Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular.

-Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Lansia,”himbauannya

Pada kesempatan yang sama Tim Percepatan Penurunan Stunting melakukan monitoring dan evaluasi, yang diikuti oleh Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Ketua TP. PKK Desa, KPM, Pendamping PKLT, dan Kader Kesehatan. Sekretaris Daerah menjelaskan terkait layanan yang harus diterima masyarakat pada 5 sasaran stunting dan memastikan agar seluruh program dan pendanaan tersebut dapat secara konvergen sampai di wilayah dan diterima oleh rumah tangga sasaran.

Sesuai Data penurun stunting tahun 2023, mengalami penurunan yang signifikan di 6 wilayah kecamatan Kepulauan yaitu :

-Kecamatan Walea Besar 11,98 persen

-Kecamatan Walea Kepulauan 14 persen

-Kecamatan Talatako 9,18 persen

-Kecamatan Togean 15,79 persen

-Kecamatan Una-Una 10,16 persen

-Kecamatan Batudaka 15,27 persen

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait