BLITAR, beritalima.com – Dalam rangka memperingati 1 Suro secara rutin dua tahun sekali Pemerintah Kota Blitar kembali mengadakan Ruwatan Massal atau Ruwatan Sukerto yang dilaksanakan secara massal bagi warga masyarakat Kota Blitar, dan untuk tahun 2019 diadakan di Istana Gebang pada Minggu ( 1/9 ).
Ruwatan Massal kali ini diikuti oleh 190 peserta dari berbagai umur dari warga masyarakat Kota Blitar dan masyarakat luar Kota Blitar.
Acara yang dibuka oleh Plt. Walikota Blitar, Drs. Santoso, M.Pd, setelah memberikan sambutan yang sangat mengapresiasi kegiatan ini yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan secara rutin dua tahun sekali akan terus diselenggarakan. Acara ini dengan diawali dengan pelepasan burung Merpati sebagai tanda dimulainya prosesi ruwatan.
Dalam kesempatan yang sama dalam sambutan Ketua Panitia Ruwatan Massal, Kepala Disparbud – Kota Blitar, Drs. Tri Iman Prasetyono, M.Si melaporkan bahwa ” latar belakang diselenggarakannya Ruwatan Massal dalam rangka menguri – uri budaya leluhur atau melestarikan tradisi, dimana ruwatan adalah merupakan prosesi ritual religius yang dikemas dalam budaya Jawa yang diyakini “, terangnya.
Kadisparbud – Kota Blitar menambahkan bahwa kegiatan rutin dua tahunan ini dimaksudkan dan bertujuan untuk melestarikan budaya tradisi bangsa sebagai ikhtiar manusia untuk membuang sukerta serta merupakan program Pemerintah Kota Blitar juga untuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan ruwatan secara massal karena jika dilaksanakan sendiri memerlukan biaya yang besar “, tambahnya.
Acara ruwatan massal yang diselenggarakan tahun 2019 ini diikutii oleh 190 peserta dimana sebanyak 150 peserta dari warga Kota Blitar dan sebanyak 40 peserta dari warga masyarakat diluar Kota Blitar. Ada peserta terjauh dari Kota Ambon juga peserta dari berbagai daerah diantaranya dari Kabupaten Blitar, Kota Surakarta, DKI Jakarta, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ” , pungkasnya. ( hen/ich )