JAKARTA, Beritalima.com– Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 2,4 juta hingga tahun depan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal tersebut mendapat tanggapan positif dari DPD RI.
Karena itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong pelaku UMKM, khususnya yang berada di daerah untuk mengembangkan inovasi bisnis. “Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sudah mengumumkan BLT UMKM akan berlanjut hingga tahun depan,” ungkap LaNyalla di Jakarta sesaat sebelum bertolak ke Manado, Sulawesi Utara, Minggu (15/11) pagi.
Pada kesempatan itu, LaNyalla mengingatkan, tidak semua pelaku usaha mikro bisa mendapatkan bantuan hibah ini. Hal itu lantaran ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pelaku UMKM. “Sudah ada 28 juta pelaku UMKM yang mendaftar untuk bisa mendapat BLT. Sementara jumlah pelaku UMKM yang ditargetkan Pemerintah mendapatkan bantuan ini hanya 12 juta,” ujar LaNyalla.
Itu artinya, lanjut senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur itu, pelaku UMKM harus punya inovasi bisnis, sehingga peluangnya untuk mendapat BLT bisa lebih besar lagi. BLT UMKM ini sebenarnya direncanakan selesai September 2020. Namun, pemerintah memperpanjang pendaftaran hingga Desember 2020 karena ada tambahan pagu untuk 3 juta pelaku UMKM. “Pemda juga harus mendukung para pelaku UMKM di daerahnya. Semakin banyak UMKM yang berkembang, pergerakan ekonomi di daerah juga semakin meningkat,” tutur LaNyalla.
Dengan meningkatnya perekonomian daerah, dampak minus akibat pandemi virus Corona (Covid-19) bisa teratasi. Karenanya, LaNyalla terus mendorong para pelaku UMKM agar terus mengembangkan usahanya. “Pelaku UMKM ini lah yang bisa terus menghidupkan perputaran ekonomi di daerah,” demikian mantan Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur tersebut. (akhir)