BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah kabupaten Bondowoso akan segera melakukan relokasi rumah warga yang terdampak banjir bandang Ijen.
Adapun lahan yang disediakan terletak di Petak 103 A Perhutani KPH Bondowoso. Lahan itu disiapkan untuk sekitar 49 KK yang terdampak banjir pertama, ditambah banjir jilid II.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat menjelaskan, bahwa relokasi tersebut akan dilakukan secepatnya.
“Relokasi ini ada perkembangan baru, sekaligus kita melakukan relokasi warga terdampak. Kita juga membentuk tim, karena relokasi atau pembangunan rumah, sekaligus dijadikan tempat wisata,” katanya.
Menurutnya, sesuai arahan Wakil Gubernur Emil Dardak dan sesuai Kepres 80 bahwa Ijen adalah etalase Kabupaten Bondowoso di bidang pariwisata.
“Relokasi ini ada penyempurnaan menjadi kampung wisata. Sehingga infrastruktur dan bangunan rumahnya sesuai kampung wisata. Termasuk fasilitas umumnya,” paparnya.
Dijelaskannya juga, bahwa titik dan luasan lahan segera dibicarakan, karena harus dipastikan aman dari bencana dan siap untuk pembangunan fasilitas umum.
“Luasnya disesuaikan kebutuhan Kampung Wisata. Apakah tiga hektar atau empat hektar. Terpenting di bawah lima hektar,” kata Wabup usai memimpin rapat relokasi, Kamis (19/3/2020).
Dengan pembentukan tim, pihaknya memastikan yang direlokasi adalah warga yang betul-betul terdampak, dan disesuaikan dengan KK.
“Sabtu ini kita tentukan lokasi. Minggu depan kita ajukan penganggaran. Tidak hanya bangunan rumahnya tapi juga infrastruktur lainnya. Untuk rumah, disepakati Gubernur satu rumah Rp 70 juta sampai Rp 75 juta,” paparnya.
Sementara untuk SDN Sempol yang juga r banjir bandang di Ijen segera diajukan. Sementara lokasinya dipindah ke lahan milik PTP XII. “Lokasi dan sebagainya sudah clear,” tegasnya. (*/Rois)