BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, turut memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021. Kegiatan yang berlangsung di Pendapa Bupati itu dilaksanakan secara virtual, Selasa (1/6/2021).
Kegiatan yang pesertanya terbatas tersebut dihadiri Bupati Salwa Arifin Ilham, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rachmat, Kapolres AKBP Erick Frendriz, Kasdim 0822 Bondowoso Mayor Inf Irawan Setyadi, dan sejumlah pejabat lainnya.
Para Forkopimda Kabupaten Bondowoso tersebut mendengarkan dengan khidmat pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam pidatonya Presiden RI memaparkan, walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan.
“Globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan,” katanya.
Menurutnya, yang harus diwaspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas antara nilai-nilai, dan rivalitas antar ideologi.
“Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat, memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi,” jelasnya.
Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi.
“Revolusi industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog dalam interaksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara,” paparnya.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Wabup Irwan mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila harus tercermin dalam perilaku tiap individu.
Terutama para Aparatur Sipil Negara (ASN) bagaimana dalam melayani masyarakat dan mengelola pemerintah sesuai dengan asas musyawarah.
“Cerminan Pancasila itu, nilai-nilainya yang harus dibawa dalam sendi-sendi kehidupan,” jelasnya kepada awak media.
Politisi PDI Perjuangan tersebut juga menerangkan bahwa di era revolusi industri 4.0, dengan adanya era digitalisasi sudah banyak ideologi trans internasional yang masuk dan mudah diakses oleh kaum milenial.
“Sehingga, penting adanya edukasi kepada para pelajar tentang arti pentingnya nilai-nilai Pancasila. Untuk meredam dari ideologi trans internasional yang masuk dan tidak sesuai dengan nilai dan kultur dari rakyat Indonesia,” katanya.
Menurut Wabup Irawan, Peringatan Hari Lahir Pancasila juga bukan sekadar peringatan seremonial. “Namun merupakan momentum untuk membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya. (*/Rois)