SUMENEP, beritaLima – Bupati Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Hj. Badingah, S.Sos bersama rombongan lakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sumenep.
Rombongan Bupati Gunung Kidul itu disambut Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. R. Idris, MM pada Kamis (19/04) di Kantor Bupati Sumenep.
Menurut Bupati Badingah S.Sos tujuan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep adalah ingin belajar berbagai sektor keberhasilan pembangunan di Pemerintah Kabupaten Sumenep, untuk diadopsi Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul guna mempercepat proses pembangunan kesejahteraan masyarakat di daerahnya.
Pihaknya sangat tertarik dengan upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep yang memprogramkan Tahun Kunjungan Wisata dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjadikan Kabupaten Wisata di Jawa Timur.
“Kami ingin belajar tentang pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Sumenep, sekaligus mengajak untuk bekerjasama dalam dunia pariwisata, karena kami baru memprogramkan pengembangan destinasi wisata. Jadi, bisa saja kami menjalin kerja sama menarik wisatawan semisal wisatawan yang ke Sumenep diarahkan menuju ke Kabupaten Gunung Kidul, begitu sebaliknya wisatawan dari Kabupaten Gunung Kidul ke Kabupaten Sumenep,” tegas Bupati Badingah saat ditemui di sela-sela kunjungan kerjanya di Kantor Bupati Sumenep, Kamis (19/04).
Ia mengungkapkan, selain itu pihaknya ingin mempelajari tentang pengelolaan perbankan BPRS milik Pemerintah Kabupaten Sumenep yang perkembangannya sangat luar biasa.
“Kami sangat takjub dengan perkembangan BPRS milik Pemerintah Kabupaten Sumenep, yang sangat luar biasa keberhasilannya, sehingga perbankan milik Pemerintah Daerah Gunung Kidul perlu belajar, agar bisa berkembang seperti BPRS Sumenep,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul juga ingin mempelajari tentang pengelolaan kebersihan, agar bisa meraih Adipura seperti Kabupaten Sumenep yang setiap tahun berturut-turut meraih penghargaan Adipura.
“Kami mengharapkan Kabupaten Gunung Kidul juga meraih prestasi di Adipura, seperti Kabupaten Sumenep. Karena itu, perlu mengadopsi sejumlah program Pemerintah Kabupaten Sumenep,” imbuhnya.
Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. R. Idris, MM menambahkan, untuk Tahun Kunjungan Wisata Sumenep (Visit Sumenep) 2018, memiliki 40 kegiatan atau event wisata, baik berskala nasional hingga internasional.
“Kami berharap menginformasikan kepada sanak saudara maupun kerabat di Kabupaten Gunung Kidul, bahwa Kabupaten Sumenep sangat layak untuk dijadikan sebagai tempat berlibur bersama keluarga,” katanya.
Gus Idris menuturkan, secara umum Bank BPRS Bhakti Sumekar telah menjadi Bank BPRS terbaik di tanah air, buktinya dalam 5 tahun terakhir, BPRS Bhakti Sumekar mencatat kinerja yang positif dan cenderung mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pertumbuhan aset BPRS Bhakti Sumekar tahun 2017 naik 142 persen dibanding tahun 2013, yakni dari Rp. 317 miliar menjadi Rp. 765 miliar pada akhir tahun 2017, sehingga total aset Bank BPRS menempati urutan ke 2 dari 172 BPRS di Indonesia dan peringkat pertama di Jawa Timur.
“Kepercayaan masyarakat terhadap BPRS Bhakti Sumekar juga semakin meningkat, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 317 persen dibanding 5 tahun sebelumnya dari Rp. 105,8 miliar di tahun 2013 menjadi Rp. 441 miliar pada tahun 2017. Saat ini, Bank BPRS Bhakti Sumekar sudah memiliki 30 jaringan kantor, baik yang ada di Kabupaten Sumenep maupun di luar Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.
(Konf/ An)