MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, menggelar Bhakti Sosial Terpadu (BST) Di Desa Gandul Kecamatan Pilangkenceng selama dua hari yang dimulai kemarin, Selasa 23-24 Agustus 2016.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Bupati Madiun H Muhtarom, diikuti oleh Wakil Bupati Iswanto, Sekda Tontro Pahlawanto, jajaran Forkopimda, DPRD, pimpinan SKPD, dan Tim Penggerak PKK.
Sedangkan kegiatannya meliputi, olahraga bersama masyarakat, rarasehan, kunjungan ke warga kurang mampu dan sedang sakit, kerja bhakti, pasar murah, pelayanan administrasi yang mencakup KTP, KK, Akte Kelahiran, SIUP, IMB, SIM, SKCK dan lain, pelayanan kesehatan masyarakat, pendaftaran transmigrasi, pendaftaran TKI keluar negeri, konsultasi sertifikat tanah, pelyanan kesehatan ternak, Posyandu dan kegiatan PKK lainnya.
Seperti BST di desa lain, di Desa Gandul, sebelum kegiatan sarasehan dimulai, Pemkab Madiun melalui bupati dan wakil bupati, menyerahkan beberapa bantuan. Diantaranya biaya perawatan tempat ibadah masjid, bantuan bea siswa untuk anak SD/MI dan siswa SMP/MTs, bantuan alat sekolah, bantuan Sembako untuk warga kurang beruntung dan juga ada bantuan kursi roda untuk penyandang cacat.
Sementara itu, pada kesempatan sarasehan bersama masyarakat yang dipimpin oleh Bupati Madiun, banyak usulan yang disetujui untuk dibantu. Diantaranya berupa bantuan ternak kambing untuk kelompok peternak, PJU untuk penerangan jalan, traffic cone, bantuan aspal 25 drum, bantuan tempat aspal terpilah, bantuan mesin alat panen padi 1 unit, power treser, bantuan sumur sibel, bantuan pelatihan mencangkok/okulasi, bantuan bibit tanaman mangga dan jagung, wireless, alat musik keybord, bantuan pengeras suara, bantuan peralatan tenes meja, bola voli, sepak bola, alat perlengkapan hadroh, Alquran dan Iqro, APE 2 set, modal usaha untuk pembuatan susu kedelai dan tahu pong dan bantuan modal usaha untuk UMKM sebanyak 10 Juta.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun H Muhtarom, mengatakan, terkait dengan masalah pertanian pada MK2 ini, dengan segala resiko dan persoalannya, dihimbau kelompok tani bersama penyuluh dan mantri untuk aktif turun ke wilayah untuk membantu, membmbing, dan memfasilitasi para petani jangan sampai ada sesuatu yang keluar dari antisipasi.
“Karena tidak menutup kemungkinan ada penyakit-penyakit yang mulai menyerang tanaman pertanian. Diantaranya wereng batang coklat, busuk leher, ngresek, penggerek batang, tikus, dan keong mas. Apabila menemui maslah seperti ini segera koordinasi dengan dinas pertanian untuk sedini mungkin diantisipasi,” kata H Muhtarom, dalam sambutannya.
Berkaitan soal keamanan dan ketertiban, bupati mengingatkan apabila ada warga baru, atau warga sendiri yang udah lama di luar daerah yang baru pulang, harus segera dilaporkan ke RT atau perangkat setempat.
“Jangan sampai 2 x 24 jam kehadiran orang baru ini tidak termonitor meskipun itu warga daerah sini yang sudah lama merantau. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbaunya.
Bupati juga menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak-anak yang masih sekolah, agar dipantau antara di sekolah dan di rumah. Dengan banyaknya kejadian laka lantas, imbaunya, kepada orang tua agar segera melengkapi kelengkapan berkendara anaknya seperti helm klik dan SIM (Surat Izin Mengemudi).untuk meminimalisir sesuatu yang tidak diinginkan.
Terkait dengan kesehatan untuk warga Kabupaten Madiun di harapkan jangan over kolesterol. Karena kolesterol adalah sumber berbagai macam penyakit dan berdampak darah tinggi (hipertensi), jantung, dan diabet.
“Terakhir saya minta kepada kepala desa di wilayah Pilangkenceng khususnya, umumnya seluruh wilayah Madiun, terkait dengan dana desa yang besar, saya harapkan dana tersebut di SPJ kan dengan benar agar tidak menjadikan mala petaka atau sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari,” pungkas H Muhtarom. (Humas & Protokol Setda Kabupaten Madiun/Editor Dibyo)