MADIUN, beritalima.com- Pemkab Madiun, Jawa Timur, melalui beberapa dinas terkait, melakukan penjemputan 18 pengungsi asal Wamena, di Bandara Juanda Sidoarjo, dan Abdulrahman Saleh, Malang, Rabu 9 Oktober 2019, malam.
Mereka dijemput oleh tim gabungan dari Dinas Sosial, BPBD, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.
Data dari Dinas Sosial, 18 orang pengungsi tersebut 10 orang tidak pulang ke Madiun, tapi ke rumah saudara di Sidoarjo. Sedangkan 7 orang pulang ke Madiun dan satu orang ke Ponorogo.
Delapan orang ini tiba di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun sekitar pukul 22.30 WIB, dan ditrerima oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami.
H. Ahmad Dawami mengatakan, mereka yang dijemput di Bandara, memang menginginkan pulang kampung.
“Kami hanya memfasilitasi karena mereka ini warga Kabupaten Madiun.
Bupati menambahkan, selain memfasilitsi kepulangan pengungsi dari Wamena asal Kabupaten Madiun, pihaknya juga akan memberikan pendampingan agar kejadian kerusuhan di Wamena tidak menimbulkan trauma warganya.
“Selain itu, Pemkkab Madiun juga akan menjamin empat pengungsi yang berusia anak sekolah untuk dapat melanjutkan pendidikannya di Madiun,” tandasnya.
Salah satu pegungsi Wamena asal Kabupaten Madiun, Dwi Yanuriyanti, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Madiun karena bisa pulang ke kampung halaman dengan selamat.
“Senang sekali bisa sampai di Madiun dengan selamat. Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Madiun. Yang penting kami sudah meninggalkan Wamena sementara. Supaya, anak-anak yang sekolah tidak mengalami trauma,” kata Dwi. (Dibyo).
H. Ahmad Dawami (atas nomor 2 dari kanan).
