Ampana – Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tojo Una-una gelar Kegiatan Festival Budaya Mora’a, bertempat di Lapangan Desa Uekuli Kecamatan Tojo Sabtu (22/10/2022).
Kegiatan turut dihadiri Pejabat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi, Ketua DPRD dan Anggota Sulteng, Bupati dan Wakil Bupati Touna Mohammad Lahay,SE,MM dan Wakil Bupati Ilham Lawidu,SH, Ketua Dan Anggota DPRD Touna, Sekda Touna, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Suluttenggo, Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng,Ketua TP-PKK Touna serta para Kepala OPD, Camat serta Para Kades.
Sekretaris Daerah Kabupaten Touna Dr. Sovianur Kure,SE,M.Si Saat membacakan laporan mengatakan bahwa kegiatan festival ini merupakan kegiatan atau event yang pertama kalinya dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten Touna dengan bertemakan kebudayaan, kegiatan ini awalnya akan kami laksanakan pada tahun 2021 Akan tetapi karena adanya aturan pembatasan terkait kerumunan orang yang diakibatkan pandemic covid-19 19 sehingga kegiatan ini batal dilaksanakan pada tahun 2021 dan dilaksanakan pada tahun 2022 ini.
“Festival ini kita branding dengan nama festival budaya Muara bertemakan keragaman tradisi perayaan pesta panen rakyat di Tojo una-una sebagai inspirasi karya seni, kegiatan ini merupakan kolaborasi event antara pemerintah Kabupaten tona dengan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan dengan kegiatan pegang budaya nasional yang bertemakan spirit of Malibu 2022 serta bekerjasama dengan balai pelestarian nilai budaya dan balai pelestarian cagar budaya Sulawesi Utara Sulawesi Tengah,”kata Sekda Touna.
Menurut Sekda, tujuan pelaksanaan kegiatannya adalah sebagai bentuk pelestarian perlindungan pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan, meningkatkan kecintaan alam Kabupaten Touna, menjadikan wadah informasi dan komunikasi pembangunan bagi masyarakat luas dan sekaligus merupakan wadah silaturahmi bagi masyarakat, mengembangkan industri pariwisata serta meningkatkan produktivitas bidang usaha mikro kecil dan menengah sehingga terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
“Kemudian juga, dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan kunjungan berulang wisatawan yang berkesinambungan dengan daya tarik destinasi dan kearifan lokal yang tersedia di kabupaten Touna,”jelasnya.
Dikatakannya, kemasan kegiatan pada festival ini adalah open ceremony yang saat ini sedang berlangsung, tampilan tarian tradisional, tampilan musik tradisional lomba-lomba seperti lomba kayori, lomba motela, lomba kontao, lomba tutur cerita rakyat, lomba cipta lagu daerah, lomba gasing, lomba mewarnai lomba fotografi.
Workshop kebudayaan pameran seni budaya, UMKM dan Ekraf, parade budaya, dan tambahan kegiatan sport tourism dari komunitas tour de Tojo, one day trail adventure, Uekuli fun riding. Peserta yang ditargetkan pada kegiatan festival ini yaitu 13 Kabupaten/Kota serta 12 kecamatan se-kabupaten Touna