TOUNA- Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-una menggelar kegiatan rembuk stunting yang dirangkaikan dengan Lounching inovasi proyek perubahan “Strata Pondasi Camat yang dilaksanakan di Gedung Auditorium , Rabu (8/6/2022).
Wakil Bupati Touna Ilham Lawidu dalam sambutannya mengatakan bahwa stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dihadapi Indonesia karena persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional.
Hal ini karena sumber daya manusia stunting memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan sumber daya manusia normal, hal ini juga akan mempengaruhi daya saing dengan daerah dan bangsa lain dalam menghadapi tantangan global, menurut Who batasan prevalensi stunting suatu wilayah sebesar 20 persen berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 prevalensi stanting di Indonesia 24,4 persen atau menurun 6,4 persen dari angka 30,8 persen pada 2018,”kata Wabup Touna.
Tidak hanya itu , Wabup Touna meminta kepada seluruh OPD dan stakeholder ditingkat desa dan kelurahan, bidang desa dan petugas gizi Puskesmas bersama-sama dengan kader pembangunan, kader posyandu untuk melakukan penelusuran penemuan bayi balita yang berpotensi stunting
Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia anak 24 bulan, dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya tetapi juga berdampak pada roda perekonomian dan pembangunan bangsa.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Touna Dr.Mahmud Lahay, SE,M.Si, Sekretaris Daerah Dr.Hj.Sovianur Kure,SE,M.Si, Tenaga Ahli Lokal Kapasity Building Ekselerasi Regional IV Ditjeng Bangda Kemendagri, Pejabat Bappeda Provinsi Sulteng, Ketua TP-PKK Touna Femmy Luther Lahay, para Asissten, Kepala RSUD Ampana serta para Kepala OPD Lingkup Pemkab Touna.
