MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan apel Peringatan Hari Menanam Pohon Indoensia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2016 di lapangan Kelurahan Pandean Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat 9 Desember 2016.
Kegiatan yang mengusung tema “ Pohon dan Hutan Rakyat Untuk Kehidupan, Kesejahteraan dan Sumber Devisa Negara” ini, dihadiri oleh Wakil Walikota Sugeng Rismiyanto, Madiun, DPRD, angggota Forpimda, ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, ketua GOW Kota Madiun dan segenap jajaran Pemerintah Kota Madiun.
Dalam sambutanya, Wakil Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto, mengatakan, sesuai dengan tema kegiatan, menanam pohon merupakan kebutuhan untuk prasyarat kehidupan yang paling mendasar dengan dukungan dan sistem regulasi alam. Begitupun dukungan bagi kesejahteraan masyarakat dan secara lebih konkrit dapat menjadi sumber daya ekonomi.
“Pada tanggal 25 Oktober 2016 telah diundangkan UU Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan perseteruan paris atas konvensi kerangka kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim. Lembaran negara No.204 tambahan lembaran Negara No.5939. Tujuan utamanya adalah menahan laju kenaikan suhu bumi untuk tidak lebih dari 27 derajat celcius atau sedapatnya menekan hingga 1,5 derajat celcius, kata Sugeng Rismiyanto.
Langkah utamanya, lanjutnya, adalah mitigasi dan adaptasi. Mitigasi merupakan proses mengurangi emisi karbon dan deforestasi hutan. Ini sangat penting dan sangat relevan dengan upaya penanaman pohon.
Keberhasilan program penanaman pohon, lanjutnya, sangat tergantung pada 6T. “Yaitu tepat perencanaan, tepat pemilihan jenis, tepat pembibitan, tepat waktu penanaman, tepat pemeliharaan dan tepat pemanenan,”pungkas Sugeng Rismiyanto. (Humas & Protokol Setda Kota Madiun/Editor Dibyo)
