TORAJA UTARA-beritalima.com-Adanya pencurian air yang dialami Perusahan Air Minum Daerah (PDAM) Toraja Utara,membuat PDAM merugi serta restribusi air minum banyak mengalami “Kebocoran” akibat pemasangan instalasi air illegal.
Hal itu terungkap dari apa yang dikatakan Derektur PDAM Toraja Utara,Markus Lempang,yang baru saja dilantik 3 bulan lalu,secara gencar melakukan penertiban terkait adanya pemasangan air minum tanpa mendaftar di perusahaan air minum tersebut.
Markus secara tegas menyampaikan kepada wartawan,Rabu (27/7) diruang kerjanya,kata dia banyak yang harus mereka benahi terkait peningkatan pelayanan PDAM kepada pelanggan.
Salah satunya penertiban adanya pemasangan air illegal,ini merupakan langkah awal yang dilakukan mantan Deruktur PDAM Kabupaten Tana Toraja selama dua periode, dengan menindak tegas serta memutuskan instalasi air bagi warga yang diketahui memasang jaringan air tanpa mendaftar di PDAM.
“Jika terbukti air yang mereka gunakan lewat instalasi illegal atau mencuri air kami putus jaringan mereka dan bila perlu perbuatan warga itu tidak menutup kemungkinan kita melaporkan tindakan mereka ke aparat”,tegas Markus Lempang,sambil menyayangkan tindakan oknum warga tersebut melakukan pemasangan illegal hingga merugikan perusahaan air minum ini.
Sejak Markus dilantik selaku Derektur,mereka terus secara kontinyu melakukan melakukan penertiban,baik disiplin pegawai maupun pembenahan administrasi di tubuh perusahaan air minum itu,pasca dipimpin oleh Deruktur lama.
“Ada beberapa masalah yang kita sudah tangani,dari pinjaman pegawai soal menggunakan dana 60 Juta,serta pencurian air dan disiplin pegawai begitu pun tertib administrasi secara pelan-pelan kita benahi untuk membawa perusahaan air minum ini lebih mandiri dan mapan,”ucapnya.(Gede Siwa).
