Penguatan Bangga Kencana dan Penurunan Stunting Pada Penyuluh KB Bojonegoro

  • Whatsapp

BOJONEGORO, beritalima.com | Untuk meningkatkan kinerja Penyuluh KB guna meningkatkan capaian program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bojonegoro, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur melaksanakan Pembinaan dan Penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bagi Penyuluh KB Kabupaten Bojonegoro, Selasa, (11/04/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan di kantor DP3AKB Kabupaten Bojonegoro, dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dra. Maria Ernawati MM bersama Sekretaris Badan dan Ketua Tim Kerja sebagai pembina program di Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur untuk memberikan penguatan kepada Penyuluh KB di Kabupaten Bojonegoro yang berjumlah 54 orang.

Sebagai tuan rumah, Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro Heru Sugiharto SE MM mengawali sambutan dengan menyampaikan harapan agar Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting di Kabupaten Bojonegoro dapat berjalan optimal.

“Kami menyambut dengan suka cita kedatangan jajaran Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro, karena penguatan seperti ini di lapangan sangat diperlukan, terutama untuk mencapai target program dan penurunan stunting,” ucap Heru.

Dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting, 2 tahun terakhir DP3AKB Kabupaten Bojonegoro telah melaksanakan pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 3006 tim dan 93% TPK menguasai elsimil. Keberhasilan pelaksanaan pelatihan karena peran Penyuluh KB.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Maria Ernawati dalam sambutannya mengajak Penyuluh KB berdiskusi terkait masalah-masalah yang ada di lapangan agar bisa ditindaklanjuti dan dicari solusi bersama. Erna juga mengajak Penyuluh KB untuk merefleksi dan kembali memahami target kinerja program Bangga Kencana seperti apa.

“Program kita ini bernama Bangga Kencana, yaitu akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana. Tujuan kita adalah bagaimana 3 pilar ini mendarat dengan baik di masyarakat, tentu ada mekanisme yang kuat,” kata Erna.

Erna mengharapkan agar terbentuk sinergitas sampai di lapangan, selain target program Bangga Kencana, juga penurunan stunting. Sesuai amanah Presiden, BKKBN diberi mandat untuk mengawal percepatan penurunan stunting dengan target sudah harus 14% di tahun 2024.

Dengan banyaknya indikator kinerja yang harus dicapai, diperlukan strategi kovergensi, salah satunya dengan pembentukan Tim Pokja dan Tim Pendamping Keluarga Beresiko Stunting yang melibatkan Kader KB di masyarakat dan Bidan. (Gan)

Teks Foto: Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur bersama para penyuluh KB di Bojonegoro, Selasa (11/4/2023).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait