KABUPATEN MALANG, beritalima.com| Anggota Tim Satpas Singosari menangkap seorang pelaku penipuan berkedok calo kepengurusan SIM, melalui media sosial (medsos), penangkapan tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat, yang datang menemuinya di Satpas Polres Malang.
“Pelaku diduga calo SIM menipu atas nama akun Suniya Via Agustin ditangkap di depan rumah makan Kantri, Singosari Kabupaten Malang,” ujar Kanit Reg Ident Polres Malang, Iptu Yudhi Anugrah Putra, SIK MH kepada awak media, Selasa (16/04).
Menurutnya atas perintah Kasat Lantas Polres Malang disuruh membentuk tim untuk melakukan pancingan dan penangkapan, selanjutnha pelaku ditangkap saat tim terus melakukan penelusuran, dan pencarian yang akhirnya pada, Selasa pagi berhasil ditangkap dengan sempat berbelit-belit ketika ditanya oleh petugas.
“Pelaku atas nama Faridotul Husaini atau Samsul saat dipancing itu, kemudian dibawa ke Satreskrim Polres Malang untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut,” katanya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya satu KTP atas nama Faridotul Husaini, satu lembar buku tabungan Bank BRI atas nama Faridotul Husaini, satu unit Hp Samsung warna Gold, dan lima struk bukti transfer serta satu unit pistol mainan.
Namun sebelumnya, pelaku yang memakai akun Facebook Suniya Via Agustin itu menawarkan pengurusan SIM A sebesar Rp 750 sedang SIM C Rp 550, dengan persaratan membawa Fotocopy KTP dan bukti sruke pembayaran.
Bahkan, yang lebih menggiurkan sehingga mencoreng nama Institusi itu ia menawarkan pembuatan SIM tanpa tes langsung jadi. Oleh karenanya Kasat Lantas Polres Malang, AKP William Thamrin Simatupang, SIK melalui Kanit Reg Ident menegaskan untuk melakukan pengecekan dan penangkapan.
“Kami diperintahkan Kasat Lantas membentuk tim patroli cyber untuk memancing pelaku, karena hal ini meresahkan masyarakat dan mencoreng nama institusi untuk warga Malang jika menemukan calo bisa langsung hubungi Kasatlantas untuk diberi hadiah,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Kasat Lantas Polres Malang juga mengimbau kepada Warga untuk tidak mudah percaya dengan adanya informasi, maupun tawaran yang menggiurkan tentang pembuatan SIM tanpa test. [rr]