KEPULAUAN SULA, beritaLima,com|Aktivitas penumpukan puluhan ribu ton besi tua(scrap) di lokasi perusahan PT. Barito Pacific Desa Falabisahaya kecamatan Mangole Barat kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara diduga tidak mengantongi izin operasi.
Hal itu diungkap oleh warga desa Falabisahaya yang namanya tidak mau dipublikasi kepada media ini, minggu (12/2/23) yang mengatakan bahwa aktivitas penumpukan besi tersebut diduga ilegal.
Pasalnya dari informasi yang diperoleh baik dari pemerintah desa mau pun kecamatan mengakui tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait kegiatan tersebut, bahkan, siapa pemilik besi juga tidak diketahui.
“Ini yang buat kami heran, besi ini punya siapa tidak ada yang mengetahui padahal aktivitasnya sudah lama, dan sudah dua kali pemuatan tanpa ada pemberitahuan.
“Mestinya pihak yang bertanggungjawab untuk meminta izin dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini desa, “ucapnya.
Perlu diketahui bersama, hingga berita ini diturunkan reporter beritalima.com terus berupaya untuk mengkonfirmasi pihak-pihak terkait untuk memperimbang berita di atas. [Dino]
