Perbatasan NTT-Timor Leste ditutup dua bulan

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar rapat koordinasi dalam rangka untuk melakukan pencegahan Virus Corona (Covid 19) tidak masuk di NTT. Rakor ini dipimpin langsung Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang dihadiri Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni, Sekretaris Daerah NTT, Benediktus Polo Maing, pimpinan OPD lingkup Pemprov NTT, Wakil Bupati Belu, serta instansi terkait.

Dalam Rakor tersebut, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat memutuskan untuk pintu perbatasan NTT – Timor Leste ditutup selama dua bulan guna mencegah penyebaran Virus Corona.

Gubernur mengatakan, penutupan pintu masuk bagi warga negara Timor Leste itu berlangsung selama dua bulan, yaitu bulan April dan Mei 2020.

Ia mengatakan hanya pengizinkan kendaraan angkutan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) dan bahan bakar minyak (BBM) untuk melintasi wilayah NTT menuju Timor Leste, sehingga persediaan kebutuhan pokok di Timor Leste tetap terpenuhi.

“ Untuk angkutan barang boleh lewat, sambil pemeriksaan dan pantauan secara ketat. Tapi kita sepakat bahwa di Timor Leste juga sekarang ini masih juga negatif. NTT dan Timor Leste sama – sama negatif. Kita tidak sedang mencurigai Timor Leste kena dengan membuat cara seperti ini, bukan itu. Kita sedang menjaga diri kita masing – masing sebagai pribadi dan sebagai institusi negara dalam hal ini mewakili pemerintah provinsi yang ada di sini untuk mengambil langkah – langkah pencegahan untuk membuat kita stabil dan masyarakat lebih tenang untuk bekerja”, kata Gubernur Viktor.

Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni mengatakan, DPRD NTT memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintah provinsi NTT untuk mengambil langkah – langkah khususnya, baik di dalam hal pencegahan dan juga menyangkut segala sesuatu. “ Kita berharap dan berdoa bersama mudah – mudahan NTT tidak dimasuki oleh virus corona”, kata Emi Nomleni. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait