SURABAYA, beritalima.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo mengakhiri edukasi pasar modern di CitraLand, Surabaya, Sabtu (8/10/2016) malam.
Selama 2 pekan buka stan di kawasan elit ini, di Fresh Market dan di G-Walk, lebih dari seribu pekerja bukan penerima upah (BPU) daftar kepesertaan.
Stan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo di CitraLand pertama dibuka di Fresh Market sejak Minggu (25/9) hingga Senin (3/10), dilanjut di G-Walk mulai Selasa (4/10) sampai Sabtu (8/10) malam.
“Ini upaya kami untuk jemput bola,” kata Dani di sela acara penutupan edukasi pasar di G-Walk Citraland, Sabtu (8/10/2016). “Disamping itu ini atas kerjasama dengan managemen CitaLand,” lanjutnya.
“Kami sudah lama bekerjasama dengan pihak Citraland. Seluruh pekerja (formal) CitraLand sudah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo,” terang Dani.
“Harapan kami, para pekerja informal di CitraLand juga terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan,” tambahnya.
Disebutkan, selama buka stan di komplek perumahan berpenghuni 8.500 jiwa ini pihaknya menerima lebih dari 1.000 peserta baru. Mereka kebanyakan pedagang, pembantu rumah tangga, pengunjung pasar, pekerja toko, juru parkir, dan pekerja informal lainnya.
Lebih dari itu, Dani yakin angka kepesertaan dari edukasi di kawasan elit Surabaya Utara ini masih akan bertambah dari yang menyusul daftar di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, Jalan Diponegoro 6 Surabaya.
“Biasanya begitu, mereka yang belum siap daftar di tempat kami edukasi, biasanya menyusul daftar di kantor kami,” tandas Dani.
Dengan tambahan peserta baru dari CitraLand itu, jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo sekarang telah mencapai 125.000 tenaga kerja, dengan sekitar 9.000 di antaranya pekerja BPU.
Angka kepesertaan tersebut masih kurang dari target tahun ini. “Target kami hingga akhir tahun nanti 139.000 tenaga kerja,” ucap Dani.
Di acara penutupan stan edukasi di G-Walk CitraLand itu juga dilakukan penyerahan santunan atas nama almarhum Agus Susanto, peserta BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo yang meninggal karena kecelakaan kerja.
Santunan buat ahli waris karyawan PT Jagaraga Andika itu totalnya mencapai Rp 165,830 juta. Santunan ini secara simbolik diterima HRD PT Jagaraga Andika, Dimas Hidayat.
Sebelumnya, selama Januari hingga September 2016, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo telah membayar total klaim Rp101,834 miliar untuk 427.691 kasus.
Rinciannya, untuk peserta formal, pembayaran klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak Rp5,439 miliar untuk 749 kasus, Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp93,08 miliar buat 11.549 peserta, Jaminan Kematian (JK) sejumlah Rp5,833 miliar untuk 117 ahli waris peserta, dan Jaminan Pensiunan (JP) buat 104 pensiunan.
Sedangkan pembayaran klaim pekerja informal (BPU), untuk JKK baru kepada seorang pekerja sebesar Rp693 ribu, dan JHT delapan peserta sejumlah Rp9,081 juta. Untuk sektor pekerja Jasa Konstruksi, klaim JKK sejumlah Rp185,496 juta dengan 21 kasus, dan Rp24 juta untuk ahli waris seorang peserta.
Selain itu, acara tersebut juga ditandai dengan pergantian jabatan Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, dari Indra Gunawan kepada Ferina Burhan.
Ferina Burhan sebelumnya sukses sebagai Kabid Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak. Ia yang sebelumnya juga pernah di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, ‘balik kandang’ mulai hari ini, Senin (10/10/2016).
Sedangkan Indra Gunawan yang baru saja pulang dari menjalankan ibadah haji, naik jabatan sebagai Kepala Kantor Cabang Perintis (KCP) di Madiun. (Ganefo)
Teks Foto: Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, Dani Santoso (baju hijau putih), bersama staf dan perwakilan managemen CitraLand serta PT Jagaraga Andika, saat penutupan edukasi di pasar modern CitraLand, Surabaya.