SURABAYA, beritalima.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sepanjang kuartal III-2016 mencatat pertumbuhan laba bersih mencapai 20,11 persen atau Rp 836,58 miliar.
Direktur Utama Bank Jatim, R Soeroso, mengatakan, kinerja keuangan Bank Jatim pada kuartal III ini menunjukkan performa dan pertumbuhan yang cukup signifikan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Meskipun ekonomi global menurun, Bank Jatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp29,62 triliun atau naik 1,33 persen,” kata Soeroso di Surabaya, Sabtu (15/10/2016).
Dia juga menyebutkan, pendapatan bunga bersih mengalami pertumbuhan
Rp2,54 triliun atau naik 6,86 persen. Dan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) yang didominasi dana murah, yaitu tabungan, tumbuh Rp 12,24 triliun atau naik 19,56 persen.
“Dengan kenaikan dana murah tersebut, CASA rasio Bank Jatim tetap terjaga sebesar 70,36 persen,” tutur Soeroso. “Hal ini membuktikan bahwa keefektifan Bank Jatim dalam mengelola dana murah,” tambahnya.
Selain itu, rasio keuangan Bank Jatim posisi September 2016, Return On Equity (ROE) tercatat 20,14 persen, Nett Interest Margin (NIM) 6,70 persen, Return On Aset (ROA) 3,09 persen, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) 71,15 persen, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) 71,97 persen.
Untuk meningkatkan penyaluran kredit di kuartal IV sekarang ini, Bank Jatim melakukan strategi bisnis dengan membuka kembali kredit keppres untuk proyek pemerintah dengan perbaikan persyaratan agunan serta peningkatan supervisi dan pengawasan.
Selain itu, Bank Jatim juga akan kembali menyalurkan Stanby Loan khusus Nasabah Prima yang sudah terbukti kredibilitas dan kapabilitasnya.
Sedangkan untuk meningkatkan kredit konsumsi, Bank Jatim memberikan promo bunga kredit Multiguna kepada nasabah pengajuan baru dan takeover. (Ganefo)