Jakarta – Empat bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank-bank Negara (Himbara), yaitu BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri awal September 2016 lalu sepakat membentuk perusahaan prinsipal atau perusahaan kartu kredit.
Pembentukan perusahaan kartu kredit nasional akan dibentuk bersama dengan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) selaku BUMN di bidang teknologi.
Dengan adanya perusahaan kartu kredit nasional, maka transaksi perbankan di dalam negeri akan semakin efisien. Perbankan di Indonesia tidak lagi harus menggunakan layanan switching milik asing seperti Visa atau Mastercard.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan, pembentukan perusahaan kartu kredit nasional akan selesai di akhir 2016. Saat ini, proses pembentukan tengah dilakukan oleh Telkom selaku penyedia jasa teknologi.
“Tanyanya ke Telkom sekarang. Realisasinya akhir tahun ini,” tutur Kartika atau yang akrab disapa Tiko di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (27/9).
Dirinya menambahkan, dengan adanya perusahaan kartu kredit nasional, transaksi perbankan menggunakan kartu kredit bisa semakin murah. Nantinya, biaya layanan kartu kredit yang masuk ke perusahaan kartu kredit asing bisa beralih ke perusahaan kartu kredit nasional.
“Iya lagi dihitung ini. Pastinya lebih murah harusnya. Lagi negosiasi harga di Telkom,” jelas Tiko.
