JEMBER, beritalima.com | PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) 9 Jember sering menemukan warga ngabuburit atau menunggu adzan maghrib di sekitar rel kereta api.
Petugas kerap mengetahui, saat sedang melakukan patroli keamanan diseputaran rel kereta api, dijumpai warga bersantai ria ditempat yang membahayakan.
Vice President KAI Daop 9 Jember, Broer Rizal mengatakan, pihaknya memang melakukan pengamanan dari aktivitas masyarakat, yang sering menunggu adzan maghrib sambil nongkrong di sekitar rel kereta api.
“Sering petugas kami menemui masyarakat yang ngabuburit disekitar rel. Jelas ini membahayakan perjalanan kereta api, maupun masyarakat itu sendiri,” terangnya.
Dari itu, petugas dengan tegas akan membubarkan masyarakat yang melakukan aktivitas apapun disekitar rel kereta api.
Diakuinya, banyak masyarakat yang beraktifitas di sekitar rel kereta api selama bulan ramadan, baik sebelum berbuka maupun usai shalat subuh.
Rizal mengatakan bahwa tindakan ini jelas melanggar aturan, sesuai dengan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Dari itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang tinggal disekitar jalur kereta api, untuk tidak melakukan aktivitas apapun disekitar rel, terutama saat menunggu waktu berbuka puasa.
“Kami juga meminta para orang tua, agar mengawasi putra-putri mereka saat bermain disekitar jalur kereta api,” pintanya. (Sug)