GRESIK,beritalima.com- Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) meminta politisi Gerindra, Fadli Zon segera minta maaf kepada KH Maimun Zubair (Mbah Moen) terkait puisinya yang dianggap melecehkan Ulama sepuh tersebut.
Hal itu diungkapkan Anggota DPR RI Jazilul Fawaid, saat menghadiri acara Peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 yang digelar MWC Kecamatan Benjeng, Kabupten Gresik, minggu (17/2/18)
” PKB juga ikut mengecam apabila puisi itu memang menyakiti, mempermalukan Kiai Maimun, Dan saran saya ke Fadli lebih baik mohon maaf supaya tidak menjadi kontroversi,” kata Jazilul Fawaid
Dalam kesempatan itu, politisi kelahiran Bawean tersebut, meminta kepada tokoh politik agar tidak melecehkan Tokoh-tokon NU sebab menurutnya, kontribusi dan peran tokoh NU dalam membangun bangsa ini sangat besar.
Salah satu peran NU yang menurutnya dianggap berjasa besar bagi kemerdekaan Indonesia yaitu ketika munculnya Fatwa Resolusi jihad yang dikumandangkan oleh Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari bersama Ulama yang lain. sehingga melahirkan peristiwa perang 10 November yang akhirnya berhasil menumpas dan mengusir penjajajah dari Surabaya. “ Kalau tidak ada NU tidak ada NKRI,” pungkasnya.
Kecaman Puisi Fadli Zon juga dilontarkan Wakil Sekretaris PCNU Gresik, Syifaul Qulub. Ia sangat menyayangkan puisi Fadli Zon yang dianggap tidak beretika.
“Ini bukti bahwa sekeliling Fadli Zon tidak mampu jadi Uswah (contoh-red) dan nalar etik politiknya sangat tidak islami,” ujar pria yang juga menjabat sebagi Ketua STAIDA Gresik ini.
Syifaul Qulub, berharap Fadli Zon, segera minta maaf kepada Mbah Moen dan warga NU. ” Tradisi Ketimuran, menghormati orang yang lebih tua itu harus tetap dijaga. Fadli Zon sebaiknya segera minta ke mabh Moen dan waarga NU,’ pungkasnya.
Perlu diketahui, kontroversi puisi Fadli Zon, yang dianggap melecehkan itu bermula saat Presiden Jokowi yang juga calon Presiden (Capres) 2019 ini berkunjung ke kediaman KH Maimun Zubair (1/2/2019).
Dalam kesempatan itu, Kiai Kharismatik tersebut salah ucap menyebut nama Prabowo saat berdoa. Padahal doa itu ditujukan ke Jokowi yang ketika itu disamping Mbah Moen.
Sontak Video salah ucap doa Mbah Moen itu, kemudian viral di media sosial,dan ditanggapi oleh Fadli Zon dengan membuat puisi. Namun puisi itu justru memunculkan kekecewaan warga NU diberbagai daerah lantaran ada kalimat yang menyinggung Mbah Moen.
Bahkan disejumlah daerah banyak dari kalangan santri melakukan unjuk rasa damai menuntut Fadli Zon segera minta maaf. Sayangnya Fadli Zon hingga berita ini ditulis masih belum minta maaf.(Ron)
