Ampana – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) gelar rapat kerja di Kabupaten Tojo Una-Una ( Touna) berlangsung di Hotel Lawaka Ampana Selasa (7/3/23) malam.
Pada kesempatan itu, Kadis PMD Provinsi Sulteng Mohamad Nadir Lembah saat membacakan sambutan Gubernur mengatakan bahwa upaya untuk membangun kemandirian desa dan menjadikan desa sebagai subjek pembangunan nasional merupakan amanat penting dari undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa.
“Titik berat membangun yang berada di perdesaan memberi harapan dan peluang bagi desa untuk membangun dan menata Desa secara mandiri, akan tetapi dalam mewujudkan kemandirian Desa banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi sehingga butuh kerja sinergis antar semua elemen bangsa agar amanat undang-undang desa tersebut bisa terealisasi secara utuh dan hakiki,”Kata Mohamad Nadir Lembah.
Nadir katakan, dana Desa menjadi berkah bagi desa yang melakukan kerja-kerja untuk menciptakan kemandirian desa yang pada akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa oleh karena itu pemerintah Desa seharusnya memanfaatkan dana desa dengan sebaik-baiknya, terlebih saat ini dana desa belum digunakan secara optimal untuk menggali sumber pendapatan baru melalui investasi produktif yang dijalankan oleh masyarakat yakni digunakan untuk kegiatan yang dapat menopang perekonomian masyarakat setempat serta meningkatkan pendapatan asli desa.
“Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu dilakukan satu upaya konkrit untuk dapat mendorong terwujudnya peningkatan Desa Mandiri serta pengentasan desa tertinggal dan sangat tertinggal di provinsi Sulawesi Tengah dengan cara menindaklanjuti rekomendasi IDM melalui intervensi indikator-indikator yang terbagi dalam tiga indeks komposit yaitu identitas sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan lingkungan,”tuturnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut oleh Kadis PMD Provinsi Sulawesi Tengah Drs.H.Mohamad Nadir Lembah,M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Touna Dr.Hj.Sovianur Kure,SE,M.Si, Kadis PMD Touna, para Kepala Bappeda Kabupaten Se-sulteng, para Kasubag Program Dinas PMD Kabupaten Se-sulteng, Koordinasi Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten, Pendamping Desa serta para peserta rapat kerja .