Poktan Sumber Urip Watukebo Jadi Pilot Project Keefektifan Program Swasembada Pangan Kodim 0825 Banyuwangi

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Pelaksanaan kegiatan Pilot Project Semester I Tahun 2018 diwilayah Kodim 0825 Banyuwangi yang dipusatkan di Kelompok Tani Sumber Urip Desa Watu Kebo Kecamatan Blimbingsari merupakan kegiatan percontohan yang dirancang sebagai pengujian atau trial dalam rangka untuk menunjukan keefektifan suatu pelaksanaan program Swasembada Ketahanan Pangan Nasional, serta untuk mengetahui dampak pelaksanaan program dan keekomisanya, dalam kegiatan tersebut melibatkan para Danramil, Babinsa, BPP dan PPL, Jum’at, 27/04/2018

Dalam rangka meningkatkan kemampuan Babinsa dalam mendukung dan mensukseskan Program Pemerintah dalam Upaya mewujudkan Swasembada Ketahanan Pangan Nasional pada Tahun 2018, Kodim 0825 Banyuwangi menggelar Program Ketahanan Pangan Semester I Tahun 2018 yang dipusatkan di Kelompok Tani Sumber Urip Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi yang diikuti sekitar 25 orang.

Pragram Pilot Project Ketahanan Pangan Semester I Tahun 2018 diwilayah Kodim 0825 Banyuwangi para peserta melaksanakan kegiatan mulai dari bagaimana cara pengolahan sawah dan penanaman Hortikultura, seperti perawatan tanaman Hortikultura, Cabai besar, Cabai kecil, penyiapan Terong dan Tomat/Ranti sebanyak 100 Polibeg serta penyiapan dan Pembenihan padi dan Perawatan Bibit padi.

Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto saat berada dilapangan yang turut serta menanam padi bersama para peserta Program Pilot Project Ketahanan Pangan Semester I Tahun 2018 menyatakan,” Kegiatan ini adalah pendampingan anggota TNI khususnya Danramil serta Babinsa untuk membantu para petani dilapangan, dan kegiatan ini adalah merupakan salah satu wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat sehingga terjalinnya sinergitas untuk meningkatkan Swasembada Pangan yang optimal, karena keberhasilan dalam pertanian akan berdampak yang positif bagi kehidupan masyarakat sehingga masyarakat pun akan terpenuhi persediaan pangan dan kesejahteraan masyarakat akan dirasakan,”tuturnya.

Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto juga menambahkan,” bahwa proses untuk pemeliharaan tanaman padi ini memang harus extra, dari penanaman, pemupukan, pemeliharaan sampai panen nantinya dan harus memperhatikan faktor faktor yang menyebabkan adanya gangguan hama yang dapat mempengaruhi hasil tanaman, sehingga dengan adanya pemeliharaan yang maksimal harapan para petani nantinya bisa terwujud,” imbuhnya.(Abi/Pen25)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *