Jakarta, Setelah pasca resmi capres dan wapres ditetapkan oleh KPU, kondisi politik saling sandera sulit untuk dihindari pada Pemilu 2014. Apalagi 90 persen anggota DPR sekarang ini bakal maju kembali pada periode selanjutnya.
Menurut Pembina Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Wibisono mengatakan bahwa politik sandera masalah hukum sangat meresahkan masyarakat, terutama dalam legislatif 90 persen diisi oleh orang-orang lama yang tidak berprestasi,” ujar Wibisono.
Lanjutnya, tanpa ada pengawasan dari masyarakat yang ketat apakah tidak akan terjadi politik saling sandera untuk melindungi kepentingan politik mereka?, Transaksi politik akan terjadi lagi kalau begitu.
Pengamat militer ini menambahkan situasi politik sekarang ini bakal memanas karena memasuki tahun 2014. Indikasi itu muncul ketika adanya saling serang antar tiga parpol besar seperti Golkar, Demokrat, dan PDIP.
“Saling serang di antara partai politik dalam kasus korupsi menciptakan situasi saling sandera di antara partai-partai politik. Alhasil kegelisahan terhadap kasus korupsi bukan lagi berkutat pada aspek dampak kejahatannya yang bisa menyengsarakan rakyat, melainkan pada rusaknya citra partai,apalagi drama Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres akan terus diperdebatkan oleh pakar hukum dan tatanegara,” jelas Wibi
“Terakhir masalah hukum yang menjerat ketua KPK Firly terkait kasus pemerasan terhadap mantan Mentan SYL, sampai kapan ini berakhir?, Saya berharap politik sandera ini segera berakhir, dan tidak berkepanjangan, masalah hukum dapat ditegakkan tanpa ada unsur politik, jujur kalo mau semua di selidiki ga ada satu lembaga negarapun yang oknumnya bersih dari korupsi, ini bisa dilakukan upaya pencegahan yang komprehensif,” pungkasnya