JAKARTA, Beritalima.com– Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Muhammad Farhan mendesak Kementerian Luar Negeri RI segera melakukan segala upaya untuk membebaskan tiga nelayan Indonesia yang disendera kelompok Abu Sayyaf, Philipina.
“Saya sampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini. Dalam catatan kami, peristiwa penculikan ini bukan yang pertama tapi kejadian yang terus berulang,” tegas Farhan dalam keterangan tertulis yang diterima Beritalima.com, Selasa (26/11).
Seperti diberitakan, WNI yang berprofesi nelayan sejak September lalu disandera kelompok Abu Sayyaf. Mereka yang disandera adalah Maharuydin Lunani (48) beserta anaknya, Muhammad Farhan (27) dan Samiun Maneu (27). Mereka diculik dari kapal saat mencari ikan di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah, Malaysia.
Farhan juga mendesak Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, untuk segera membebaskan WNI yang sudah 3 bulan disandera Abu Sayyaf.
“Saya mendesak agar Kemenlu melakukan segala upaya untuk membebaskan mereka karena pelindungan terhadap WNI di luar negeri adalah ranah kerja Kemlu,” ulang Farhan.
Dia juga memaparkan data terkait penculikan yang menimpa WNI. Lima tahun terakhir, ada 43 kasus penculikan WNI dimana 36 diantaranya terjadi wilayah perairan Philipina Selatan. Dari 36 kasus itu, satu WNI meninggal. Motifnya selalu ekonomi dimana uang tebusan akan mereka pergunakan untuk mendanai tujuan gerakan politik mereka.
Selain desakan terhadap Kemenlu, Farhan juga minta Pemerintah Daerah asal WNI yang disandera tinggal, tidak berpangku tangan.
“Pemda juga harus pro aktif untuk mengadvokasi keluarga dari WNI yang diculik agar mereka bisa tenang,” demikian
Muhammad Farhan. (akhir)