Polres Sumenep Belum Tangkap Aktor Utama Pembunuhan Berencana, Anak Korban Akan Melangkah Ke Jakarta

  • Whatsapp

SUMENEP, beritaLima.com| Pembunuhan berencana (Hamsan) Warga desa Duko tahun lalu yang terjadi di kecamatan Arjasa, kabupaten Sumenep, membuat keluarga korban tertanya-tanya dengan kasus tersebut yang hanya tiga pelaku yang ditangkap dan diadili.

Korban Hamsan diduga dibunuh pada pukul 21.00 WIB, Kamis (07/07/2022). Hamsan hilang misterius saat bermalam di rumah istrinya, di Dusun Tembang, Desa Buddi, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep.

Bacaan Lainnya

Dan jasad korban baru ditemukan pada Rabu (24/08/2022) pukul 09.00 WIB, di pesisir Pantai Saghubing Desa Buddi, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep.

Anak korban dari pembunuhan sadis tersebut (MS) berharap kepada pihak penegak hukum khususnya Polres Sumenep agar bisa menangkap dan mengadili aktor utama dari pembunuhan berencana bapaknya.Ianya menuturkan perbuatan pelaku dan aktor utama yang tidak punya rasa prikemanusiaan membunuh bapaknya dengan cara sadis.

“Saya sebagai anak dari korban sangat berterimakasih kepada pihak kepolisian (polres Sumenep) karena sudah berusaha menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam pembunuhan bapak saya,.

Namun saya juga kecewa dengan pihak kepolisian hukum (polres Sumenep) yang tidak bisa menangkap aktor utama dari pembunuhan itu.

Saya ini anak korban, dan ini adalah pembunuhan berencana yang pasti ada aktor dibalik pembunuhan bapak saya, dan pihak kepolisian pasti lebih paham dengan hukum.

Jadi saya minta dan juga berharap agar aktor utama dari pembunuhan bapak saya ini juga ditangkap dan segera diadili,” ucapnya dengan nada kesal.
Anak kandung dari koban yang berdomisili di kabupaten Cirebon, Jawa barat ini menghubungi awak media Sabtu (11/02/2023) via telpon selular, menambahkan, dirinya selaku anak dari korban akan juga melanjutkan kasus ini dan akan juga meminta pertolongan kuasa hukum yang terkenal di negeri ini yang ada di ibukota (Jakarta).

“Saya menilai ada beberapa oknum aparat penegak hukum yang masuk angin dalam menangani kasus pembunuhan bapak saya.
Kami sekeluarga sangat sedih dengan kematian bapak yang mengenaskan dan bapak Saya dibuang ke laut.

Ada juga oknum pemerintah desa yang terlibat dalam perbuatan keji ini.
Dan saya selaku anak kandung dari korban meminta pertanggung jawaban bapak Sunanto selaku kepala desa buddi.
Saya juga tidak akan main-main demi membela bapak kandung yang telah membesarkan dan mendidik kami dari kecil, bahkan saya mau melangkah ke Jakarta untuk meminta pertolongan kepada kuasa hukum atau pengacara yang terkenal," imbuhnya.mino.
(Min or/An)
beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait