JAKARTA, beritalima.com — Jumlah anggota LSM LIRA (Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat) di seluruh Indonesia yang berkisar 3 juta orang menjadi daya tarik bagi banyak kandidat Gubernur, Bupati dan Walikota untuk mendulang dukungan. Tapi Presiden LSM LIRA, HM. Jusuf Rizal menginstruksikan kepada kader-kadernya untuk menjaga netralitas dan independen.
Menurut Pria Penggiat anti korupsi itu kepada media di Jakarta, LSM LIRA tidak mau masuk dalam kegiatan politik praktis, sebab LSM LIRA itu Pro Pemerintah, namun tetap kritis dan independen dalam mendorong transparansi pengelolaan negara. LSM LIRA fokus pada pengawasan anti KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme), bidang ekonomi, leadership development, kekaryaan dan pengembangan generasi muda.
Dikemukakan di LSM LIRA itu memiliki banyak warna. Hampir dari semua partai politik ada yang jadi pengurus maupun anggota LSM LIRA. Karena itu untuk menjaga jangan terjadi gesekan psikologis, Dewan Pendiri maupun Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM LIRA menginstruksikan kader-kadernya tidak menggunakan atribut LSM LIRA agar netral.
“Tapi kami memberi kebebasan setiap person menentukam pilihan untuk mendukung kandidat sesuai aspirasinya. Jaringannya LSM LIRA juga bisa digunakan sesuai pilihan masing2 pengurus maupun anggota. Tetapi dihimbau agar kader2 LSM LIRA jika memilih kandidat salah satunya kriterianya adalah harus anti korupsi,” tegas Jusuf Rizal
Pria berdarah Batak-Madura ini juga menginstruksikan agar Gubernur, Bupati dan Walikota LSM LIRA diberbagai daerah memotori untuk membuat kontrak politik yang berisi janji politik para kandidat yang berkekuatan hukum agar nanti jika para kandidat inkar janji dapat diproses hukum.
Menurut catatan Redaksi menjelang usia ke 12 LSM LIRA dalam setiap pemilihan Presiden, Gubernur, Walikota dan Bupati selalu netral, namun kader-kadernya ikut aktif dalam kegiatan politik, namun tidak menggunakan LSM LIRA. Di Pilpres membentuk Presiden Center, Pilgub membentuk Jakarta Center, Relawan Oranye, dll. LSM LIRA digagas dan didirikan oleh HM. Jusuf Rizal tahun 2004