Bangkitkan Kembali Pelaku Usaha Kopi Disaat Pandemi Covid-19 Melandai

  • Whatsapp
Kepala dinas Pariwisata Bondowoso saat memberi sambutan diacara pertemuan dengan para pelaku usaha kecil menengah (UMKM) Bondowoso. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga mengajak sejumlah pengusaha kopi membahas tentang upaya mengembangkan kembali Bondowoso Republik Kopi (BRK) yang telah menjadi brand.

Keseriusan upaya tersebut akan dibuktikan dengan direncanakannya event kopi rakyat pada setiap akhir pekan selama dua kali dalam sebulan. Upaya lain yakni untuk membangkitkan pemulihan ekonomi pengusaha kopi yang kian melesu diterjang pandemi Covid-19.

Adapun yang dipilih sebagai lokasi event tersebut yakni kampung kopi yang berada di Jl. Pelita Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso. Dari hal itu, lokasi tersebut akan menjadi pertanda bangkitnya kembali Bondowoso Republik Kopi (BRK).

Kepala Disparpora Bondowoso Mulyadi mengatakan, event kopi rakyat akan dimulai bertepatan dengan Hari Kopi Sedunia pada 1 Oktober mendatang. Dipilihnya kampung kopi pelita sebagai lokasi event karena dinilai telah menjadi salah-satu ikon atau tempat ngopi yang menunjang daya tarik BRK.

“Akan dilangsungkan setiap minggu pertama dan ketiga tiap bulannya dengan mematuhi prokes. Karena di situ kan sentra BRK. Kebangkitan BRK juga dari sana. Apalagi masyarakat juga sudah tau bahwa kampung kopi eksis sampai sekarang,” jelasnya.

Dijelaskannya, bahwa event tersebut sebagai genderang atau pertanda bangkitnya kembali branding BRK yang memang telah lama melekat pada Kabupaten Bondowoso.

Menurutnya, dibeberapa tahun terakhir BRK memang tidak terlalu seantusias dulu akibat terjangan pandemi ‘sunami’ Covid-19 yang melanda dunia tak terkecuali Indonesia dan Bondowoso pada khususnya.

Kata dia, melalui budaya ngopi di akhir pekan, dampak ekonomi tentu bakal dirasakan oleh para pelaku usaha kopi. Usaha cafe warga sekitar yang mungkin sudah lesu akan kembali menggeliat.

“Maka dari itu lounching di sana untuk membangkitkan pelaku kopi khususnya di sana,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pariwisata Arif Setyo Rahardjo menambahkan, event kopi rakyat akan berlangsung lima kali hingga Desember. Selain di kampung kopi pelita, wisata kuliner ki ronggo juga dicanangkan menjadi lokasi event sebagai pengembangan lokasi bagi pengusaha kopi.

“Untuk lounching dan pelaksanaan ke dua kita lakukan di kampung kopi pelita. Untuk berikutnya masih belum diputuskan. Tapi kemungkinan juga akan dilaksanakan di wisata kuliner ki ronggo untuk pengembangan,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait