“menuju insan pers yang kompeten dan profesional di era digital”
TRENGGALEK, beritalima. com
Di semester kedua tahun 2018 ini, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Trenggalek gelar rapat kerja internal organisasi . Rapat kerja (Raker) dilaksanakan di salah satu rumah makan tradisional dekat Bendungan Linggis, Desa Linggis, Kecamatan Tugu Trenggalek. Menurut Hamzah Abdillah, Ketua PWI Trenggalek bahwa raker internal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja dan rencana kerja organisasi.
“Dalam raker ini, kita melakukan evaluasi kerja yang sudah terlaksana serta membahas rencana program kinerja masing-masing bidang yang ada demi menuju insan pers yang kompeten dan profesional di era digital kedepanya,” jelasnya pada beritalima. com, Sabtu (11/8).
Dalam sebuah organisasi, keseriusan dan konsistensi sangat diperlukan. Semua harus bisa fokus dalam mengelola sistem sesuai Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PDRT).
“Apapun organisasinya, seluruh anggota harus bisa fokus, serius dan konsisten dalam mengelola sistem baik administrasi maupun prosedur kerja secara terstruktur sesuai PDRT masing-masing,” imbuhnya.
Seperti halnya organisasi dibidang olahraga, semisal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), tentu akan fokus dan konsentrasi membahas program olahraga bukan bidang konstruksi bangunan.
“Maka untuk organisasi profesi kita ini, secara internal di PWI saya sangat mengharapkan kepada seluruh anggota untuk benar-benar memahami tugas dan fungsi dari seorang journalis atau wartawan,” harap pria ramah yang sudah 20 tahun berprofesi sebagai wartawan ini.
Saat ini, kata Hamzah, yang kita lakukan adalah mengevaluasi kerja bidang-bidang dan membahas rencana kinerja kedepan agar dipersiapkan secara matang.
“Kita bahas beberapa poin penting agenda kedepan, salah satunya persiapan pra-UKW untuk semua wartawan maupun bidang kehumasan dijajaran samping lain. Uji Kompetensi Wartawan (UKW) adalah syarat mutlak untuk mengukur sejauh mana seorang journalis bisa dianggap layak dan pantas melakukan fungsi journalisme,” jelas Hamzah.
Dengan asumsi tersebut, maka program pra-UKW benar-benar harus dipersiapkan agar saat mengikuti UKW semua peserta bisa lulus dengan memuaskan.
“Dalam raker PWI ini tadi pun diputuskan juga beberapa hal urgent lainnya, diantaranya penggantian posisi strategis pengurus serta disepakatinya sanksi bagi anggota yang melanggar PDPRT,” pungkas pemegang sertifikat kompetensi utama tersebut .
Heru Gondrong