Ragam Perbedaan Justru Jadikan IKW Makin Solid

  • Whatsapp

SEMBOYAN “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua” agaknya pantas disandingkan dengan jalinan kebersamaan yang terbangun di wadah sosial bernama Ikatan Kekeluargaan Wartawan atau disingkat “IKW”. 

Beda karakter, asal usul, latar belakang pendidikan, usia, beda perusahaan media, serta banyak lagi perbedaan, tidak menjadikan puluhan praktisi media online di dalam wadah sosial ini merasa saling bersaing, saling ego, saling mengkedepankan kepentingan pribadi atau visi bisnis media masing-masing. 

Sebaliknya, ragam perbedaan yang ada justru menjadikan jalinan ukhuwah sesama insan pers anggota IKW makin kuat. Masing-masing individu lebih bijak dalam bersikap. Sebab rata-rata adalah insan seprofesi, kadang makan asam dan garam dari wadah yang sama. Dinamika hingga resiko pekerjaan masing-masing relatif sama. Adapun perbedaan, kadarnya sangat tipis.

Selalu berupaya menetralisir pergesekan kepentingan, lebih saling memahami, lebih saling atensi dan lebih saling empati dan peduli satu sama lain, itu kunci kokoh dan tangguhnya sebuah komunitas.

Baim Imunk, Pemred Media Online www.infonusantara.com di Padang, Sumatera Barat, mengaku salut  sekaligus bangga atas rasa kebersamaan yang terbangun dalam wadah sosial IKW. Kendati baru bergabung di penghujung 2017, ia merasa, baru di wadah IKW-lah dirinya merasakan persaudaraan sejati. 

“Mudah-mudahan rasa ini dapat selalu terjalin dan dipertahankan selama-lamanya” harap Baim, ketika menyambut kehadiran rekan-rekan IKW ke resepsi pernikahan salah seorang kemenakannya di kawasan Jalan Nipah, Padang, Sabtu (3/2/2018). 

Ketua IKW, Ecevit Demirel, mengaku senang dan puas upaya menggalang kebersamaan dan kesetiakawanan insan seprofesi cukup berhasil. Terbukti dari terus bertambahnya pemilik media, baik online maupun cetak, yang merapat lalu mendaftar sebagai anggota sesuai ketentuan yang telah disepakati para pionir semenjak IKW terbentuk September 2016 lalu.

“Jika pada awalnya 30an orang saja, sekarang tercatat sebanyak 48 orang anggota IKW,” ungkap pemilik sapaan “ede”, pemred www.sumatrazone.co.id yang juga Korwil Sumatera www.beritalima.com tersebut. 

Sekretaris IKW, Nal Koto, menegaskan bahwa satu sama lain di wadah sosial ini sudah seperti satu keluarga, saling peduli, saling empati. “Sebab, IKW lahir karena panggilan jiwa,” sambung pemred www.nusantaranews.net tersebut. 

(*/tos)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *