MALANG, beritalima.com| Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi program Jalin Matra di Hotel Aria Gajayana Malang.
Rakor dan evaluasi yang digelar mulai Senin (18/11/2019) sampai Rabu (20/11/2019 itu dinilai tidak sesuai perihal dalam undangan. Pasalnya, peserta hanya disuguhkan materi bukan evaluasi progres pelaksanaan program.
Salah satu pendamping Program Jalin Matra asal Bangkalan Mahmudi Ibnu Khotib mengatakan, mulai pembukaan Rakor para peserta hanya diberikan materi saja bukan evaluasi pelaksanaan program.
Padahal, dirinya sudah menyiapkan beberapa bahan evaluasi berdasarkan temuan dilapangan. “Ini terkesan hanya menghabiskan anggran saja di akhir tahun,” katanya Selasa (19/11/2019).
“Karena kami sudah menyiapkan progres bahan evaluasi yang kami bawa dari bawah, ternyata sampai ke acara hanya mendapatkan maeteri seperti ini bukan evaluasi,” tambahnya mengeluhkan.
Saking kecewanya, Mahmudi mengancam keluar dari forum apabila tetap disuguhkan materi bukan evaluasi. “lebih baik saya keluar dari forum ini dan pulang, nanti akan kami sampaikan ke DPRD Jatim agar acara seperti ini di evaluasi,” tandasnya.
Dalam surat undangan yang ditandatangani oleh Kepala DPMD Provinsi Jatim itu tertulis bahwa, dalam rangka evaluasi progres pelaksanaan program Jalin Matra bantuan rumah tangga sangat miskin (BRTSM), Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK), dan Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2) tahun anggaran 2019 para pendamping program semua kabupaten/kota diwajibkan hadir. (SD)
