PAMEKASAN, Beritalima.com- Ratusan honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia(FHK2I) Korda Pamekasan melakukan aksi protes di depan Kantor Bupati Kabupaten Pamekasan, Kamis (20/09).
Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah memprioritaskan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari tenaga honorer yang telah mengabdi puluhan tahun.
“Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan terlebih dahulu nasib para honorer yang telah berjuang puluhan tahun,”Teriak Hambali Korlap Aksi
Selain itu, juga massa aksi juga menuntut pemerintah mencabut Permenpan RB nomor 36 dan 37 tahun 2018, yang mengatur batas usia tenaga honorer K2 yang mengikuti seleksi CPNS 2018.
“jelas ini tidak adil. Bagaimana dengan nasib para guru yang umurnya sudah diatas 35 tahun, dan sudah lama mengabdi, bahkan puluhan tahun,” Imbunya.
Disamping itu, massa juga meminta agar pemerintah mengesahkan revisi UU ASN nomor 5 tahun 2014, serta mempermudah dalam proses pengangkatanya menjadi ASN, sehingga guru honorer K2 tidak perlu melalui tes.
“Jadi kami mohon kepada pemerintah dengan sangat untuk menindak lanjuti aspirasi kami,”Pinta Hambali.
Dan selanjutnya para aksi diminta dari masing-masing perwakilan untuk masuk ke ruang diskusi, dengan beberapa perwakilan dari Pemkab pamekasan yaitu, Kadisdik pamekasan, kepala Kepegawaian pamekasan, Pj Sekdakab. Dan untuk para aksi sebagian terus menyuarakan orasinya sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.(An).