JEMBER, beritalima.com | Puluhan hektar tanaman warga dirusak, ratusan petani Mumbulsari Kabupaten Jember, berunjuk rasa ke Kantor PTPN XII Kebun Mumbul.
Warga yang tergabung dalam Serikat Tani Independen (Sekti) dari berbagai desa di Kecamatan Mumbulsari, mendatangi kantor PTPN XII Kebun Mumbul dengan sepeda motor, Rabu (2/2/2022).
Koordinator aksi, Muasim menyampaikan, aksi ini karena tanaman warga dibabat oleh pihak PTPN XII Kebun Mumbul. Padahal, warga hanya minta hak kelola, dari reforma agraria di beberapa lokasi.
“Berupa tanaman jagung, pisang. Terakhir kemarin, ada dua lokasi dengan luas 15 hektar yang dibabat, padahal siap panen. Tiba-tiba oleh pihak PTPN XII menggunakan preman dan keamanan, tahu-tahu tanaman kami dibabat,” katanya.
Alasan versi mereka, kata Muasim, karena menanam dilahan milik PTPN XII Kebun Mumbul.
Padahal, menurut Musim, reforma agraria lokasi prioritas dan beberapa yang diusulkan mulai wilayah Suco, Lampeji, Mumbulsari dan Karangkedawung itu menjadi lahan reforma agraria.
“Sebagai usulan prioritas reforma agraria kami. Namun tadi masih belum ada titik temu, kedepan masih ada pertemuan lagi,” jelasnya.
Sementara, Manager PTPN XII Kebun Mumbul Imam Dwi Hartono mengatakan, warga telah mengakui keabsahan HGU (Hak Guna Usaha) PTPN XII Kebun Mumbul.
“Secara legal kita juga tunjukkan tadi dan mereka mengakui, kita masih berlaku. Poin pentingya, miss komunikasi selama ini,” akunya.
Pihak warga juga bersedia untuk tidak menanam kembali, karena sudah tahu dasarnya.
“Untuk kerjasama kemitraan, sudah kita bicarakan. Jadi pada prinsipnya, warga sekitar kebun mumbulsari mempunyai hak yang sama, tapi dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya. (Sug)
