JAKARTA, beritalima.com- Ratusan nasabah Bank Sampah Rusun Sewa (Rusunawa) Marunda merayakan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dengan mengadakan acara fashion show kategori anak-anak dengan mengggunakan kostum berbahan dasar sampah plastik, koran dan aksesoris lainnya. Selain fashion show, juga ada parade drum band dan bazar yang diselenggarakan di Lantai Dasar Cluster D Rusunawa Marunda, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Senin (24/2/2020).
“Bank Sampah Rusunawa Marunda berdiri sejak tahun 2014 dan memiliki 600 nasabah yang bermukim di Cluster A,B,C dan D Rusunawa Marunda. Kalau acara ini sudah rutin berjalan selama 5 tahun. Dengan harapan bisa meningkatkan minat nasabah bank sampah, edukasi anak-anak sedini mungkin dan lebih maju lagi,” terang Sumilah, Pengelola Bank Sampah Rusunawa Marunda.
Berada dihunian vertikal membuat ia dan pengelola lainnya harus kerja ekstra mengajak warga rusun untuk ikut bergabung dalam upaya mengurangi sampah dengan konsep 3 R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle. Beragam karakter warga menjadi tantangan para pengelola untuk terus meningkatkan jumlah nasabah bank sampah dan mampu mengurangi sampah di area Rusunawa Marunda.
“Warga sudah memilah sampah dari rumah untuk disetor ke Bank Sampah Rusunawa Marunda. Kita ada buku catatannya dan setiap 3 bulan uangnya baru bisa dicairkan. Hasil dari tabungan sampah ini digunakan untuk membayar, air, listrik, beli sembako dan lain-lain. Selain itu, nasabah juga dilatih mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis seperti tas dari bahan plastik ataupun koran,” ungkapnya.
Gerakan masyarakat untuk mengurangi sampah disambut positif oleh Kepala UPRS Marunda, Ageng Darminto. “HPSN adalah pestanya pejuang-pejuang lingkungan yang ada di Rusunawa Marunda. Ini merupakan sebuah gerakan bagi kita semua dan harus dimulai dari anak usia dini. Kepedulian warga setempat terlihat dari adanya upaya mengelola sampah organik sebanyak 500 Kg yang diolah menjadi kompos yang kini diberi label Komar atau Kompos Marunda. Begitu juga dengan upaya mendaur ulang sampah anorganik dan menerapkan pilah sampah langsung dari sumbernya,” ujarnya.
Sedangkan Warga RW 07 Marunda, Mala menyatakan bangga bisa berpartisipasi dalam upaya pengurangan sampah plastik. “Setiap belanja, saya selalu bawa kantong ramah lingkungan dan mulai memilah sampah dari rumah. Hari ini, anak saya juga ikut lomba fashion show HPSN yang mengharuskan kostumnya dibuat dari bahan daur ulang sampah. Akhirnya, saya buat sendiri bajunya dari sampah kantong plastik yang dikerjakan selama 2 hari,” tuturnya. (Johan Sopaheluwakan).