JAKARTA, Beritalima.com– Komisi X DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) secara virtual denganpara pemangku pendidikan nasional, Selasa (7/4). Hadir dalam rapat itu antara lain beberapa dewan pendidikan daerah, kepala sekolah, guru dan perwakilan siswa.
Wakil ketua Komisi X DPR RI yang juga merupakan wakil rakyat dari Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian secara khusus mengundang tiga 3 perwakilan dari Kalimantan Timur untuk memberikan masukannya yakni Wisnugroho Suronto (Kepala Sekolah), Muhammad Yahya (guru penggerak) dan Yeni Handayani (perwakilan komite sekolah).
Wisnugroho menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi siswanya dalam mengikuti pembelajaran daring. “Tidak semua siswa memiliki akses untuk belajar secara online. Ada yang tidak memiliki akses ke internet, dan ada juga yang tidak memiliki smartphone,” kata dia.
Yahya menambahkan, dari sisi guru, belum semua memiliki kapasitas yang memadai untuk melakukan pembelajaran secara daring. “Karena itu, saya berinisiatif mengajak teman-teman menjadi relawan guru tanggap corona. Hampir setiap hari ada kegiatan live streaming dimana kita saling berbagi tips & trick. Hingga saat ini sudah ada 500 guru yang bergabung,” papar dia.
Dari pihak komite sekolah, Yeni mengatakan, pembelajaran jarak jauh masih menjadi tantangan yang besar bagi orangtua. “Kapasitas orang tua sangat berbeda-beda. Belum tentu semua menguasai materi pembelajaran, hingga cukup sulit untuk juga mengajarkan kepada anak,” jelas dia.
Sehubungan dengan hal tersebut, Hetifah menyimpulkan, “Intinya tidak semua guru melek teknologi, tidak semua murid memiliki HP, tidak semua orang tua mampu mendampingi, dan tidak semua tempat memiliki koneksi internet memadai”.
Hetifah menegaskan, kelompok inilah yang perlu dijadikan prioritas dalam usaha pemerataan akses pendidikan. “Karena masalah ini bukan hanya menjadi isu di masa pandemi saja, tetapi juga seterusnya, demi kualitas pendidikan di dalam era digital ini,” ujar Wakil Ketua DPP Partai Golkar.
Hetifah yang juga merupakan wakil ketua umum Partai Golkar tersebut mengusulkan Komisi X menggelar rapat gabungan dengan komisi-komisi dan mitra-mitra lainnya untuk menjawab permasalahan-permasalahan itu. “Kita bisa mengadakan diskusi intensif dengan Komisi I, Kemenkominfo, provider seluler, dan mitra-mitra lainnya seperti TVRI dan RRI untuk sama-sama mencarikan solusi dari permasalahan yang ada.” demikian Hetifah Sjaifudian. (akhir)