TRENGGALEK, beritalima.com
Menindaklanjuti adanya beberapa aduan dari masyarakat yang resah akibat ulah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Polres Trenggalek bersama tim segera bergerak.
Tim yang terdiri dari anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Trenggalek, Satuan Polisis Pamong Praja dan Kebakaran (Satpol PPK) dan Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Trenggalek tersebut bergerak menyisir lokasi dimana lokasi kebiasaan tempat ODGJ tersebut berada.
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo melalui Kasat Binmas Polres, AKP Akhmad Suyono saat dikonfirmasi beritalima.com menyampaikan bahwa tim dibentuk atas petunjuk Kapolres sebagai wujud dari langkah cepat tanggap terhadap apapun keluhan terkait gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Karena menurut laporan warga yang beberapa kali mengalami gangguan adalah di daerah perempatan traffic light Kedunglurah, maka tim memulai operasi disana,” jelas AKP Akhmad Suyono, yang memimpin langsung tim penanganan, Senin,(17/6/2019).
Operasi ini, lanjut AKP Suyono, adalah tindak lanjut dari aduan masyarakat (dumas) dan berita viral di medsos terkait keberadaan ODGJ yang meresahkan pengguna jalan. Setelah tim dari stakeholder terbentuk, langsung bergerak mulai jam 08.00 WIB.
“Tim melakukan penelusuran ke lokasi pertama yaitu Trafick Light Kedunglurah, namun di Lokasi ODGJ yang dimaksud tidak ada ditempat akhirnya mulai menyisir tempat lain,” tambahnya.
Penyisiran akhirnya dilanjutkan menuju wilayah Kecamatan Gandusari karena ada warga yang sempat melihat kalau ODGJ berjalan kearah barat. Tak berselang lama bersama Kepala seksi (Kasi) Ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) Satpol PPK berhasil menemukan target yaitu ODGJ dimaksud yang sedang berjalan.
“Kemudian, bersama warga ODGJ tersebut diamankan untuk dirawat,” ujar Suyono.
Selanjutnya ODGJ yang sudah berhasil diamankan tersebut dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Karanganyar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Saat di ditanya petugas, ODGJ dengan ciri kulit hitam, rambut keriting kecil-kecil (kriwil) dan bisu tersebut sempat menulis tentang nama serta tempat yang diduga sebagai daerah asalnya.
“ODGJ tersebut bisa menulis sebuah nama, yaitu Welliem Renjauw, asal dari Irian Jaya,” kata perwira dengan tiga balok kuning di pundak itu.
Namun begitu, masih menurut dia, tetap harus didalami dan ditelusuri secara menyeluruh. Dan untuk itulah, selanjutnya ODGJ yang baru diamankan ini akan mendapatkan fasilitas perawatan dari pemerintah daerah melalui Dinsos P3A.
“Selama 20 hari akan dirawat oleh Dinsos sambil menunggu terhubung dengan pihak keluarga,” pungkasnya. (her)